YOGIE
PRATAMA
Koleksi
terbaru “Ligne” untuk peragaan busana kolektif IPMI yang bertajuk
“Kain Negri” di Jakarta Fashion & Food Festival 2014.
Oleh, Adi Surantha
Eksplorasi
kain bangsa seperti tak pernah habis digarap oleh desainer fashion
tanah air. Warisannya yang kaya dan indah membuat setiap perancang
mode ingin terus membuatnya semakin eksis dan dicintai oleh penikmat
mode dan khalayak luas. Yogie Pratama, salah satu desainer muda
Indonesia yang baru bergabung di Ikatan Perancang Mode Indonesia
(IPMI) pada tahun 2013 lalu pun berkontribusi untuk melansir koleksi
lini utamanya dengan material kain Indonesia. Koleksi tersebut
bertajuk “Ligne” –dalam bahasa Perancis- yang berarti: Garis.
Kreasi busana tersebut dipresentasikan di Jakarta Fashion & Food
Festival 2014 di Kelapa Gading, Jakarta. Presentasi ini pun digelar
pada peragaan kolektif bersama desainer IPMI lainnya, yang mengangkat
tema besar IPMI “Kain Negri” pada 18 Mei 2014.
Rangkaian
8 koleksi busana wanita bernama Ligne, terinspirasi dan hadir dari
material tenun asal Makassar namun diproduksi di Jepara, Jawa Tengah dengan corak garis zig zag
yang khas. Desain garis yang berskala maksimalis dan pulasan
komposisi warna burgundy hingga semburat merah, membuat motif
tampil lebih outstanding. Struktur motif yang berskala
vertical pun memberi efek jenjang bagi pemakainya. Yogie pun
mengangkat tenun tersebut secara totalitas melalui garis rancangnya
yang berpotongan clean, body fit hingga siluet volume
yang elegan. Material cotton dan silk berpadu dengan
harmonis dan diikuti teknik tailoring yang prima.
Karakter
desain untuk koleksi seri ini pun tampil lebih spesial dengan twist
gaya pada rancangannya. Nuansa maskulin dan feminin dikawinkan pada
beberapa elemen busananya. Elemen gaun cocktail, atasan
seperti half top, skirt dan celana mengambil banyak inspirasi
khasanah busana pria dan wanita yang kental, namun berkemas elegan.
Hal itu tercermin dari koleksi gaun feminin yang memiliki detail
kemeja atau kerah pada bagian atas koleksi. Contohnya saja, dua
elemen atasan dan bawahan, pada bagian waist line rok pensil
memiliki detail layaknya kerah yang berefek 3D yang menarik dan
sesuai tren terkini. Adapun gaun pas tubuh yang memiliki detail
layaknya tube dress namun dengan kombinasi material plain
berwarna merah pada bagian atas, membuat desain terusan tampil
lebih individual. Sedangkan sentuhan extraordinary juga
disuntikan melalui pilihan atasan dengan potongan panjang pada bagian
belakang, dan dipadankan dengan pencil skirt yang simple.
Aksen memikat dan surprise bisa juga digaungkan dengan cara
understated.
Ide
gaya keseluruhan rancangan tampil lebih segar, dengan perpaduan
elemen yang mampu dan bebas dipadupadankan. Rangkaian busana ini pun
mampu membuat setiap wanita modern mengekspresikan gaya personalnya,
dengan identitas yang lebih segar dan dinamis. Koleksi ini juga
didukung dengan sematan aksesori dari Rinaldy A Yunardi dan sepatu
kreasi label Frej.
No comments:
Post a Comment