PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Thursday, October 17, 2013

Fashion Report : In Association with Harper's Bazaar Indonesia & Bank BNI. Adi Surantha at BLVGARI The Fall/Winter 2013 Accessories Collection Presentation . Pacific Place Jakarta.










Bulgari, BNI, dan Harper's Bazaar cordially invite you to discover

BLVGARI The Fall/Winter 2013 Accessories Collection


Date : Thursday, October 17 2013
Time : 4.00- 6.00 pm
Place : BVLGARI Pacific Place
Ground Floor Unit 35

Host by:
Dr. Sonia Wibisono
Mrs. Ria Wibowo
Mrs. Elizabeth Halim

Speaker : Adi Surantha
Fashion Show by : Edward Hutabarat
MC by : Sari Nila

In Association with : Harper's Bazaar Indonesia & Bank BNI




Monday, October 14, 2013

REFLEKSI HARI : KAWANAN LAIN



KAWANAN LAIN

Dalam berelasi selalu saja ada pasang surutnya, tak hanya soal hubungan percintaan namun juga soal pertemanan. Ada kalanya hidup dalam era modern dengan berjalannya waktu, beragam pertemuan dengan teman baru tak bisa diindahkan. Anda mencoba dan meraih satu lingkaran hidup baru lagi,  dan tentunya menikmatinya. Namun dalam menyikapi hal itu, beberapa lingkaran pertemanan lama Anda yang ada pun tetap mengiringi langkah hidup Anda. Tapi, coba akui sejauh mana kiat Anda mengatur atau  tepatnya membagi waktu "kelompok pertemanan" (lainnya) Anda itu saat ini?

Satu pertemuan dari tim teman lama hadir di atas meja restoran paling hip saat ini. Salah satu dari mereka terlihat menikmati pertemuan itu, namun juga memiliki perhatian yang lain. Singkatnya, pertemuan itu membahas beragam obrolan mulai dari kisah rumah tangga, pekerjaan hingga percintaan. Namun, disela obrolan itu salah satu dari mereka harus membagi waktunya dengan kisah pertemannya yang lain saat itu. Sibuk dengan ponselnya walau menikmati perbincangan sore itu. Hingga pada akhirnya, dirinya harus bergegas pergi untuk memenuhi janji yang lain. Mereka pun berpisah dan berjanji untuk mengatur pertemuan lain nantinya. Ini cara membagi waktu yang dirangkai oleh orang tersebut. Namun, ada yang merasa kurang bisa menerimanya hanya karena tidak mengetahui lebih dulu apa yang akan dilakukan dari teman Anda tersebut. Atau bisa jadi pembagian waktu tersebut tanpa menginformasikan di awal pertemuan.

Berlaku demikian, tentu bukanlah tidak sopan, berjalannya waktu setiap individu memiliki hidup "baru" yang lain. Anda diminta untuk mengerti. Namun juga tidak ada salahnya Anda untuk mencoba menyatu dengan situasi yang ada pada teman Anda yang bergegas pulang tersebut. Bukannya ingin mengusik hubungan pertemanan lain dari teman Anda tersebut, tapi setidaknya Anda menaruh perhatian pula dengan situasi tu. Sehingga, teman Anda dan Anda sendiri pun bisa saling memahami. Jika Anda dalam posisi teman Anda yang sibuk dengan ponselnya tersebut pun, tindakan hal itu bisa dipraktikan untuk memberikan informasi mengenai teman baru Anda itu.  Bahkan jika perlu sekali waktu memperkenalkannya atau digabungkan dengan teman lama itu. 

Tentu, jika nantinya Anda tidak mempertemukan untuk kedua kalinya, itu tidak jadi persoalan. Karena, setidaknya dengan langkah di atas,  Anda atau teman Anda sudah saling mengetahui sama lain. Ini adalah proses saling menghargai dalam merefleksikan proses pertemanan, yang tentunya ingin Anda jaga sepanjang hidup Anda. Sehingga, dengan saling pengertian itu, teman Anda dan Anda sendiri akan bisa menikmati proses pertemuan (yang sudah sekali dipraktikan) dengan nyaman. Sehingga walau pertemanan Anda pasang surut, keadaan untuk mengembalikannya pada keadaan yang harmonis bisa terus berjalan.

Adi Surantha

Monday, October 7, 2013

COSMOPOLITAN PREGNANCY OCTOBER 2013 ISSUE BY ADI SURANTHA





DESIGNER OF THE MONTH : ERA SOEKAMTO


INDONESIAN DREAM!
Kekayaan budaya sendiri mampu dikreasikan dengan fashion secara smart. Desainer Era Soekamto membuktikannya
Oleh, Adi Surantha.



Label awal saya saat terjun ke dunia fashion adalah Urban Crew, adalah kepribadian kedua saya yang memiliki sisi rebellious. Saya sebagai konseptor, memiliki jiwa dualisme dan senang berksperimen. Label untuk pasar anak muda yang saya lansir saat berusia 20-an, perjalanan labelnya naik dan turun, namun sampai sekarang label itu masih tetap ada. Tetap percaya diri pada passion, stay strong, konsisten, jangan menyerah dalam menjalankan karier.”

Kini bussines line saya berkembang seperti label Era Soekamto fokus pada koleksi kebaya, royal kebaya, delicate, dan tetap pada pakem tapi modern. Serta sebagai creative director untuk label Iwan Tirta. Di label ini saya sebagai desainer, pengasuh dan pengemban dari batik dan desainnya.“

Label Era Soekamto fokus pada koleksi kebaya, royal kebaya, delicate, dan tetap pada pakem tapi modern. Karakter label saya ini karakternya sejalan dengan Iwan Tirta juga.”

"Seorang creative director harus bisa membawa sebuah label lebih luas dan mengarahkan pada filosofi, kreatvitas, komersialisasi, dan membawa citra label ke tingkat yang lebih baik."

Jika sebuah label desainer ingin jadi fashion house (Rumah Mode). Kombinasi kemampuan mendesain, distribusi dan corporate management harus solid, kita diusahakan kreativitas yg aplikatif seperti yang sekarang ada pada Iwan Tirta.”

Wanita saat mengenakan kebaya tampil bersahaja, cantik, sexy dari dalam. Kreasi busana inspirasi mix-culture seperti Jawa dan Makassar, yang berkarakter namun simple dan wearable.”

Bergabung pada Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) sejak 1999.”

Inpirator saya Madeleine Vionnet, Christian Dior, Vivienne Westwood, Tom Ford, Audrey Hepburn, dan era 40-an.”

Wanita seperti diamond, jika memilki kualitas yang seimbang dan baik saat sinar datang dari luar akan memancarkan cahaya yang sempurna bagi sekelilingnya.”

Karya desainer harus bernilai bisa dipakai, berguna untuk wanita dalam mengekspresikan dirinya melalui busana.”

Motif batik yang paling saya suka adalah yang klasik, bernilai royal juga yang flamboyan seperti Sawunggaling hingga Megamendung.”

Baju sebagai kanvas, batik adalah lukisannya. Koleksi busana untuk Iwan Tirta hadir pada koleksi sesuai tren, gaya hidup hingga untuk aktivitas formal dan kasual. Biasanya dibuat teknik drapery, tidak dipotong karena menghargai pakem yang ada pada batik tulis itu sendiri.”

Hidup itu tidak linear, seperti lingkaran, setiap manusia harus kembali ke hierarki dan dalam kesadaran penuh. Seperti kebudayaan yang berada pada hierarkinya. Sama seperti batik, harus sesuai pesan dan sejarahnya, sehingga diterima dan dipahami khalayak dengan benar.”

Karya yang bagus sejalan dengan jiwa yang bagus. Karya itu memiliki jiwa, bernyawa dan merepresentasikan keadaan hidup desainer.”

Saya suka sekali sejarah Indonesia,seperti eksplorasi kebudayaan dan peradaban tinggi. Saya minat sekali pada kerajaan Jawa, budaya keraton, inspirasi filosofi dan teologi yang magis.”

Kebudayaan Indonesia harus dilihat secara smart. Misalnya di bidang kreatif, membuat regenarasi pengrajin itu sendiri dan mengedukasi masyarakat agar bisa mengapresiasi. Jadi kedua belah pihak harus sama-sama dikembangkan.”

Be your own style, let beautiful you wear your fashion, not fashion wearing you.”