PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Sunday, August 25, 2013

DESIGNER OF THE MONTH : DENNY WIRAWAN

 
PRINTS CHARMING!
Tampil seksi sekaligus semarak dengan ragam corak, desainer Denny Wirawan selalu merealisasikannya. 
                                                  Oleh, Adi Surantha 


"Saya belajar fashion di LPTB Susan Budihardjo, Jakarta dan sempat menjadi asisten desainer senior Prajudi sejak tahun 1992. Saya banyak belajar dari mendesain dan proses produksi sebuah label. Pengalaman itu benar-benar proses belajar yang paling berharga!"

Saya berasal dari Surabaya, dari orang tua yang asal Jawa dan Bali. Dari kecil saya menganggap diri saya terlahir untuk menjadi desainer. Semakin saya dewasa saya pun semakin mantap untuk memupuk cita-cita tersebut. Tentangan dari keluarga ada, tapi saya tetap percaya diri dan serius untuk pembuktian untuk orang tua.”

Dalam mendesain busana yang sexy, sedikit edgy, kombinasi antara feminin dan maskulin. Saya paling suka mengeksplorasi print saat mendesain busana. Potongan volume, melayang hingga structured sering saya eksplorasi. Menurut saya potongan tailored lebih timeless dan fleksibel untuk dikenakan dengan beragam gaya.”

Ibu saya punya bisnis Salon,dari situ sejak kecil saya suka lihat gambar-gambar di poster, majalah-majalah fashion era itu. Saya itu orang yang suka mengkhayal saat melihat sesuatu dan berusaha untuk merealisasikannya.”

Saya mendirikan label fashion saya 15 tahun lalu. Gerai label saya ada enam toko di Metro, Sogo dan Seibu. Label saya ada Denny Wirawan ready-to-wear untuk gaun koktil hingga daily wear, Denny Wirawan Indonesia untuk busana eksklusif, Bali Java untuk koleksi etnik, Denny Wirawan Bridal.”

Saya baru saja kembali dari Tokyo untuk mempresentasikan koleksi etnik bermaterial songket dengan desain modern. Ini kerjasama dari dinas perdagangan Jepang dan Bank BNI dalam program pengembangan industri kreatif lokal.Belakangan ini saya banyak show di luar, karena akhir-akhir ini saya sering eksplorasi bahan dari etnik dan tergabung di Cita Tenun Indonesia. Ini untuk label Bali Java yang saya lansir di 2008 ”

Saya gemar mendesain detail ornamen yang extraordinary, sesuai dengan tema yang diangkat dan opsi material embellishment yang beda.”

Saya sekarang ingin terus mengekspansi bisnis saya, walau di tengah ekonomi yang belum tentu. Saya berusaha untuk menjaga dan mengembangkannya.”

Kesulitan yang kita temui dalam bekerja dan bisnis fashion itu buat saya hanya bagian dari tantangan. Saya suka tantangan dan harus solid dalam bekerja dalam tim. Kompetitif dalam industri fashion itu harus, terutama bagi desainer senior, jangan kalah dengan yang baru-baru.”

Sebagai seorang desainer, saya juga harus sadar akan kapasitas saya dan tim saya sendiri. Komitmen pun harus dipupuk, terutama untuk yang bergerak dalam bisnis fashion ready-to-wear yang serius, misalnya dalam hal memenuhi kuantitas produksi baju.”

Saya banyak melihat desainer internasional yang usia semakin tua tapi semangatnya muda bahkan semakin eksis. Saya ingin seperti mereka.”

Saya memfavoritkan desainer Roberto Cavalli dan Antonio Marras yang mengolah corak dengan pintar.”

Saya kini juga sedang mengembangkan lini busana pernikahan saya. Saya juga ingin membuat sesuatu untuk ekspansi kreativitas saya ke lini bisnis di area living.”

"Saya suka karya seni antik bernuansa tradisional dari Indonesia hingga global.Kreasi otentik setiap daerah dan berbagai negara kerap saya kumpulkan dan bisa menjadi inspirasi. Saya itu orangnya cukup romantis, saya suka mengoleksi lilin wangi.”























BEHIND THE SCENE: SWANLAKE AT COSMOPOLITAN SEPTEMBER 2013 BY ADI SURANTHA