PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Monday, May 25, 2015

ADI SURANTHA AT MNC FASHION. FASHION REPORT BAZAAR FASHION FESTIVAL 2014 BY ADI SURANTHA

https://docs.google.com/file/d/0B8UML5YPE_XXblh4dF93V1o2elU/edit


FASHION REPORT BAZAAR FASHION FESTIVAL 2014 BY ADI SURANTHA

MEL AHYAR
HARTA SEJARAH.

Mengangkat kekayaan tanah air tak hanya lewat material tradisionalnya saja, hal itu dibuktikan oleh Mel Ahyar dengan rangkaian koleksi bernama Suvarnabhumi. Inspirasi sejarah dari masa keemasan kerajaan Sriwijaya dengan elok digarap oleh Mel melalui ragam detail dan craftmanship terkini.

Nuansa eclectic eksplorasi Mel hadir tercipta melalui kolaborasinya dengan ilustrator Diela Maharani, dengan nuansaplayful dan kaya warna. Ragam elemen terusan atau luaran berpotongan loose, trapeze hingga volume hadir dalam sapuan hitam dan natural. Kedua pulasan itu dengan mudah bertautan dengan detail ilustrasi yang catchy tersebut.

Floral, wajah perempuan Sriwijaya, dan jentik jemari yang jadi fokus visual hadir dalam sapuan warna cerah yang kaya. Mel pun membawa detail digital print itu semakin berpijar ke puncak melalui teknik sulaman yang delicate, atau juga pola motif 3D yang memukau. Nuansa transparan pada material printed organdy juga memberikan sentuhan seduktif yang beda, dan beberapa detail pun dilapis membuat kreasi tampil maksimal. Ragam aksesori Rinaldy A Yunardi juga menyempurnakan mimpi Mel pada perwujudan citra perempuan Sriwijaya yang powerful dan memikat. Pilihan gaya extraordinary Mel melalui garis desain feminin berlatar kekayaan negeri, merupakan jalan tepat untuk bergaya sambil menikmati sejarah sendiri.

KANAYA TABITHA
AKSI TRIBAL

Perjalanan atau kisah terkini pada hidup seorang desainer fashion kadang menjadi tonggak inspirasi kreasinya. Kanaya Tabitha mencoba mengumandangkan hal itu melalui rangkaian koleksi "Suara dari Timur". Terakhir, kesibukan sang desainer pada Yayasan Sosial Masyarakat, Rumah Pandai yang bergerak ke pelosok desa di tanah air berujung pada pemberdayaan masyarakat yang dibinanya untuk koleksi terbaru di IPMI Trend Show 2015.

Tenun Ende dan Manggarai hasil tenunan masyarakat korban bencana Gunung Rokatenda, Flores menjadi medan kreativitasnya. Warna-warna alam, hingga suntikan cerah, juga nuansa tribal yang jadi khas tenunan ini disuarakan melalui ragam elemen wanita modern. Pilihan tenun tradisional yang kental bisa tampil lebih berani dengan perpaduan material lainnya.

Detail cut out yang jadi tren terkini, banyak dihadirkan pada muka peragaannya. Potongan itu membuat atasan, gaunone shoulder hingga bawahan lebih menarik. Kanaya pun tak ragu memberikan aksen palet cerah pada atasan, lapeldan trimmed sebagai kombinasi pada material tenunnya. Nuansa etnik seketika lebih fun dengan sapuan oranye, atau potongan asimetris pada bawahan, banyak elemen yang dihadirkan fleksibel untuk dipadu-padan

CARMANITA
LEMBARAN SEGAR

Taburan kertas putih  dijatuhkan dari para model saat berjalan, hingga beterbangan di atas catwalk membuat presentasinya mencuri perhatian. Purity yang jadi tajuk koleksinya ini dibuka dengan nuansa putih yang teduh. Ragam terusan dengan potongan asymmetrical drapery yang jadi kekhasnya memberi warna baru bagi kreasinya. Beberapa tekstur dan potongan serupa kertas membuat gaya busananya tampil feminin namun individual, ya tampilan individual yang kini diidamkan banyak perempuan.

Ragam desainnya juga  hadir detail benang shibori, yang ditempatkan pada beberapa bagian terusan dan menjalin sebuah aksen abstrak. Carmanita mencoba aksi gaya lebih smart, mencuri perhatian tanpa harus berteriak lantang.

Potongan elemen Carmanita yang loose pun aplikatif bagi banyak ragam bentuk tubuh, kiat yang pas bagi wanita independen dan dinamis. Material katun organdi yang hadir pada ragam terusan, atasan dan celana menggoda hati dengan shibori yang ditata serupa bunga. Penempatan detail bunga pun memanjakan mata pada bagian atas gaun atau atasan dengan pola acak, yang membuat nuansa bunga menjalar atau berguguran. Purity, kekhasan Carmanita memiliki energi baru.

YOGIE PRATAMA
POTRET WANITA

Inspirasi seorang wanita dan kehidupannya tak pernah habis dieksplorasi setiap peracang mode, seperti yang Yogie Pratama tawarkan dalam koleksi bertajuk "Une affaire de femmes". Koleksi ini pun hadir melalui ragam  gaun yang hadir cukup variatif, mulai dari nuansa retro yang klasik dan feminin, ‎potongan ballgown berpadu aksi tailored yang dramatis, hingga aksi transparan dan feathers yang muda dan pretty. 

Kreasinya mengusung pesan bagi setiap cerita kehidupan seorang wanita, yang kodratnya tampil feminin. Namun juga dengan warna hidupnya yang kaya bisa bertransformasi melalui suasana hati yang beragam, baik itu sentuhan maskulin, sensual atau juga innocent. Twist gaya pada gaya gaun gala dan koktil pun cukup segar melalui penempatan detail yang unpredictable.

Koleksi hadir melalui elemen fashion berpotongan gaun cocktail dan gaun malam. Gaya ball gown melalui potongan volume‎ banyak hadir melalui inspirasi klasik namun dieksekusi dengan napas modern. Hal itu tercermin melalui aksitailored yang bersinergi dengan potongan volume hingga ruffle berdesain maksimalis pada beberapa bagian. " Saya suka akan penggabungan gaya feminin dan tailored secara bersamaan", ungkap Yogie.
Perpaduan detail dan material juga hadir melalui deretan gaun berpotongan gala seperti material satin, shantung silk, lace, jacquard, feathers dan organdi. Permainan embellishment juga hadir melalui deretan kristal berpalet pastel yang ditata dengan pola repetisi di beberapa bagian atas gaun agar tetap muda dan modern.

Permainan motif hadir dengan nuansa floral berpola maksimalis pada material jacquard, nuansa pastel dipilih untuk memuat napas feminin yang kental. Perpaduan cukup berani juga hadir dengan ‎paduan jacquard dan lace berpola abstrak, beautiful story!