INDONESIAN
DREAM!
Kekayaan
budaya sendiri mampu dikreasikan dengan fashion secara smart.
Desainer Era Soekamto membuktikannya.
Oleh, Adi Surantha.
“Label awal saya saat terjun ke
dunia fashion adalah Urban Crew, adalah kepribadian kedua saya yang
memiliki sisi rebellious. Saya sebagai konseptor, memiliki
jiwa dualisme dan senang berksperimen. Label untuk pasar anak muda
yang saya lansir saat berusia 20-an, perjalanan labelnya naik dan
turun, namun sampai sekarang label itu masih tetap ada. Tetap percaya
diri pada passion, stay strong, konsisten, jangan menyerah
dalam menjalankan karier.”
“Kini bussines line saya
berkembang seperti label Era Soekamto fokus pada koleksi kebaya,
royal kebaya, delicate, dan tetap pada pakem tapi modern.
Serta sebagai creative director untuk label Iwan Tirta. Di
label ini saya sebagai desainer, pengasuh dan pengemban dari batik
dan desainnya.“
“Label Era Soekamto fokus pada
koleksi kebaya, royal kebaya, delicate, dan tetap pada pakem
tapi modern. Karakter label saya ini karakternya sejalan dengan Iwan
Tirta juga.”
"Seorang creative director
harus bisa membawa sebuah label lebih luas dan mengarahkan
pada filosofi, kreatvitas, komersialisasi, dan membawa citra label ke
tingkat yang lebih baik."
“Jika sebuah label desainer ingin
jadi fashion house (Rumah
Mode). Kombinasi kemampuan mendesain, distribusi dan corporate
management harus solid, kita diusahakan kreativitas yg aplikatif
seperti yang sekarang ada pada Iwan Tirta.”
“Wanita saat mengenakan kebaya
tampil bersahaja, cantik, sexy dari dalam. Kreasi busana
inspirasi mix-culture seperti Jawa dan Makassar, yang
berkarakter namun simple dan wearable.”
“Bergabung pada Ikatan Perancang
Mode Indonesia (IPMI) sejak 1999.”
“Inpirator saya Madeleine Vionnet,
Christian Dior, Vivienne Westwood, Tom Ford, Audrey Hepburn, dan era
40-an.”
“Wanita seperti diamond, jika
memilki kualitas yang seimbang dan baik saat sinar datang dari luar
akan memancarkan cahaya yang sempurna bagi sekelilingnya.”
“Karya desainer harus bernilai
bisa dipakai, berguna untuk wanita dalam mengekspresikan dirinya
melalui busana.”
“Motif batik yang paling saya suka
adalah yang klasik, bernilai royal juga yang flamboyan seperti
Sawunggaling hingga Megamendung.”
“Baju sebagai kanvas, batik adalah
lukisannya. Koleksi busana untuk Iwan Tirta hadir pada koleksi sesuai
tren, gaya hidup hingga untuk aktivitas formal dan kasual. Biasanya
dibuat teknik drapery, tidak
dipotong karena menghargai pakem yang ada pada batik
tulis itu sendiri.”
“Hidup itu tidak linear, seperti
lingkaran, setiap manusia harus kembali ke hierarki dan dalam
kesadaran penuh. Seperti kebudayaan yang berada pada hierarkinya.
Sama seperti batik, harus sesuai pesan dan sejarahnya, sehingga
diterima dan dipahami khalayak dengan benar.”
“Karya yang bagus sejalan dengan
jiwa yang bagus. Karya itu memiliki jiwa, bernyawa dan
merepresentasikan keadaan hidup desainer.”
“Saya suka sekali sejarah
Indonesia,seperti eksplorasi kebudayaan dan peradaban tinggi. Saya
minat sekali pada kerajaan Jawa, budaya keraton, inspirasi filosofi
dan teologi yang magis.”
“Kebudayaan Indonesia harus
dilihat secara smart. Misalnya di bidang kreatif, membuat
regenarasi pengrajin itu sendiri dan mengedukasi masyarakat agar bisa
mengapresiasi. Jadi kedua belah pihak harus sama-sama dikembangkan.”
“Be your own style, let
beautiful you wear your fashion, not fashion wearing you.”
No comments:
Post a Comment