PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Saturday, November 10, 2012

FASHION REPORT : FALL WINTER 2012/2013 FASHION WEEK REPORT


MIMPI DAN REALITAS
Saat fashion datang ke hidup Anda, biarkan mimpi dan kenyataan berjalan beriiringan.
Oleh, Adi Surantha

Ladies, pekan mode musim gugur dan dingin 2012/2013 ini menggoreskan banyak cerita mengejutkan . Dari rumah mode Paris Yves Saint Laurent (YSL) kepala kreatifnya Stefano Pilati lengser setelah membawa napas modernitas dan powerful pada gaya perempuan YSL sejak 2002. Desainer fashion asal Belgia yang cerdas Raf Simons pun meninggalkan label Jil Sander untuk naik ke singgasana Christian Dior menggantikan John Galliano, desainer yang dikeluarkan oleh pemilik label tersebut 2011 lalu. Ada momen fashion yang indah, air mata berlinang di pipi Raf Simons dan para tamu menyemagatinya dengan tepukan tangan meriah, sedangkan Stefano Pilati melambaikan tangan dengan percaya diri saat finale terakhir dan menjadi rebutan fotografer runway kawakan .Ya, Ada berita yang sedih namun di sisi lain membawa angin segar bagi kelangsungan bisnis mode rumah mode tersebut. The show must go on!

Jika kiprah perancang cukup dinamis musim ini, begitupun dengan tawaran kreasi mereka yang tampil di panggung Paris, Milan , London dan New York. Dari Paris, peragaan Louis Vuitton menjadi buah bibir para fashionista sepanjang minggu. Kereta api kuno berjalan di atas runway label asal Paris tersebut, dengan setting stasiun ide yang yang brilian yang terus membanggakan dan menempatkan heritage rumah modenya di atas segalanya yaitu life is journey! 

Begitupun dengan tumpukan kristal di Chanel dan panggung Kenzo yang memukau. Kreasi perancangnya pun tak kalah memukau,banyak perancang berbasis di Paris menawarkan karakter perempuan yang powerful. Proporsi desain yang strong, aksi volume , siluet hourglass dan eksplorasi upper body, semua tak ingin memberi kesan ketidakberdayaan wanita, tapi justru sebaliknya. Gaya androgini , sapuan hitam tapi elegan dan beautiul membuat kreasi label Chanel, Lanvin, Jean Paul Gaultier, Hermes atau Givenchy membuat wanita era kini semakin semangat untuk terus berkarya dan kompetitif. Dari Milan , cara-cara Italia yang selalu dibanggakan para perancangnya diproklamirkan dengan lantang. Nuansa Gothic, kemegahan abad pencerahan renaissance dan romantis semua dipersembahkan pada koleksi label Italia. Mereka seperti ingin meneriakan bahwa Eropa tetap jaya, walau krisis melanda Italia. Inspirasi tersebut sungguh elegan, nuansa dark romantic yang delicate itu terus hadir bergiliran. Napas sensual secara bersamaan pun tetap disuntikan dari inspirasi tersebut, koleksi Dolce& Gabbana membuktikannya. Sedangkan New York dan London pun tetap di jalur kontemporer dengan kombinasi ide yang imajinatif dan realitas yang cerdas. Unsur surealism dan realistic juga bisa berdampingan dalam mode, seperti yang Marc Jacobs ketengahkan. So ladies, tren musin gugur dan dingin 2012/2013 rangkuman tim Cosmo bisa jadi referensi Anda. Jika desainer merayakan fashion sebagai terapi menikmati hidup yang tak ada habisnya, Anda pun tentunya bisa mengapresiasinya. Enjoy our fashion week report!  

No comments:

Post a Comment