PESTA SELAMANYA!
Pesta selamanya! Merupakan kata yang bisa saya katakan untuk koleksi Sebastian Gunawan 2015 terbarunya. Acara ini digelar minggu lalu bersama Asia Couture Federation, organisasi haute couture-fashion khusus Asia yang sedang mengadakan acaranya di Jakarta sepanjang minggu lalu. Lokasi acara di Ciputra Artpreneur hadir dengan dekorasi taman penuh bunga yang romantis, dan dibuka dengan lagu Mariah Carey yang membawa undangan menyelam dalam A Midsummer Night's Dream, tajuk peragaan ini.
Koleksi gaun malam hingga jumpsuit hadir untuk mewarnai gaya berpesta khas Seba, panggilan akrab sang desainer. Icon mode di akhir abad 17 Marie Antoinette dan elegansi mode 50an jadi inspirasi koleksi haute couture Sebastian Gunawan dan Christina Panarese. Gaya eropa yang jadi poros gaya rancang Seba tetap hadir dengan ekperimen di beberapa detail dan siluet, ini kali era mode Rococo bergaung kuat. Yang mencuri perhatian show malam itu, gaya extravagance ratu Perancis yang dipenggal Guillotine itu dengan pinggang bervolume dua sisi pada gaun panjang dan midi, saya seperti sedang melihatnya di lukisan-lukisan Versailles Palace, Paris. Lalu "penampakan" baru apa yang ditawarkan Seba untuk koleksi haute couture-nya?
Gaun dengan detail cut-out pada bagian dada digabungkan detail siluet ball gown yang mampu membius setiap orang yang melihatnya. Begitupun dengan detail 3-D pada bagian dada dan pinggul berpulas silver, keduanya memamerkan kulit, sexy namun dramatis. Ekspresi volume pada tekuk dan peplum yang jadi andalan Seba hadir pada bagian pinggang dan bokong yang hadir maksimalis. Dia menggandakan peplum skala lebar dan bertumpuk pada dua sisi pinggang pada gaun midi pas badan, mermaid dress, glamoritas 50an yang ekspresif. Era mode itu juga tercermin dari banyak potongan trapeze pada jumpsuit hingga gaun panjang, atau juga beragam detail gelepai pada potongan atasan tube. Big-ruflles maksimal yang juga bersliweran pada gaun midi, dia tak ragu untuk memamerkan di bagian samping, dan depan gaun. gaun-gaun itu semua hadir dalam material mumpuni seputar, jacquard, organza-lace,satine duchess, shantung, silk, bulu yang diselimuti ragam efek shimmering dan taburan kristal. Semua hadir dalam sapuan pastel lembut dan berefek mengilap, mengingatkan saya pada nuansa cahaya yang begitu diagungkan di masa pencerahan atau enlightement era khas Raja Louis XIV.
Salah satu kekhasan haute couture yang membebaskan ekspresi dalam berkreasi hadir pada koleksi Seba, diikuti dengan beberapa material, dan detail kelas wahid. Seba pun mengungkapkan kemegahan pada ciri khasnya yang sudah terbangun yaitu extravagance yang tetap ada pada jalurnya, extreme namun cantik.
Pesta selamanya yang seperti saya sebutkan di awal, tak akan pernah habis di Indonesia, baik gelaran, konsumen, hingga kreator modenya. Namun coba renungkan, berapa desainer yang bisnisnya bertahan seperti Seba?
Adi Surantha.