PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Monday, August 5, 2013

REFLEKSI HARI : KESEMPATAN


KESEMPATAN
Oleh, Adi Surantha

Pada suatu hari yang cerah, duduklah dua wanita di sebuah restauran untuk menghabiskan waktu makan siang mereka. Mereka berdua bekerja dalam perusahaan yang sama. Namun karena begitu sibuknya, dalam sebulan mereka bisa hanya bisa bertemu satu kali saja. "Kenapa sih minggu lalu loe susah banget ditelepon. Tidak aktif atau suara berbahasa mandarin yang menjawab, loe dari mana sih?" Tanya salah satu wanita tersebut. "Oh iyah, gue kan habis dari Beijing dengan suami gue. Dia mendadak mengajak gue short trip kemarin, untuk merayakan ulang tahun gue!"

Sontak wanita pertama yang bertanya tadi kaget. "What? Loe baru ulang tahun minggu lalu?" Dia pun memberikan pelukan hangat pada wanita yang baru berpelesir tersebut."Omaigat, gue kok bisa engga tahu loe birthday minggu lalu. Kok di facebook tidak ada reminder juga!" Wanita pertama itu mencoba menyalahkan fasilitas situs jaringan sosial tersebut. Namun wanita yang baru menginjak usia 35 tahun itu pun menjawab: "Ya sudahlah, loe juga engga pernah bertanya khan kapan ulang tahun gue?" Katanya sambil tertawa santai.

Setelah menghabiskan menu makan siang tanpa nasi tersebut. Mereka berdua memesan kopi dan menceritakan perjalanan temannya yang bagaikan bulan madu kedua bersama suaminya. Mereka berdua melupakan sejenak perbincangan soal pekerjaan dan kantornya. Hingga pada akhirnya mereka pun berbagi beragam cerita dari persoalan keluarga hingga masa lalu yang tadinya belum saling mereka ketahui.

Coba akui sejauh mana Anda mengenal teman Anda? Misalnya saja teman sekantor Anda. Apakah Anda pernah bertanya atau membahas cerita pribadinya, keluarganya atau bahkan kesulitan hidupnya? Atau hanya sebatas obrolan pekerjaan, gosip kantor dan gunjingan rekan sekerja lainnya saja. Memang, mungkin saja rekan kantor Anda bukanlah sahabat karib Anda yang sudah Anda miliki dan terjalin puluhan tahun lamanya dalam kebersamaan. Tapi, apakah sahabat teman kantor Anda ini tidak memiliki kesempatan untuk memasuki daftar sahabat karib dan mempunyai "birthday reminder"di agenda Louis Vuitton Anda? Bukankah sahabat lama Anda -yang mungkin kini juga bisa dihitung dengan jari jadwal pertemuannya dalam sebulan- menjalani puluhan tahun persahabatan tanpa melalui fase perkenalan lebih dalam? Tentunya kesempatan itu bisa dimiliki teman baru Anda ini. Ada saatnya saat untuk memasuki satu dekade persahabatan,  Anda juga telat melalui rentang waktu empat, enam dan tahun selanjutnya.

Kota metropolitan seperti Jakarta memang menuntut, bahkan membentuk setiap individunya bersikap kompetitif. Dunia kerja dan lingkaran kehidupannya melukis cerita cara bersosialisasi yang beragam. Seperti kedua wanita tersebut, mereka menghabiskan waktu lima tahun lebih sebagai teman atau rekan kantor dengan perbincangan masalah kantor atau mencampuri kehidupan orang lain saja. Sampai-sampai kedua wanita tersebut tidak saling mengetahui atau mungkin lupa tanggal kelahiran temannya. Atau bahkan belum mengetahui bahwa teman Anda adalah istri kedua, tidak bisa memiliki anak atau memiliki suatu penyakit yang sudah diderita cukup lama. Anda bisa saja lupa akan hal tersebut, perbicangan sebatas perjalanan karier yang selama ini diuraikan selama jam makan siang ternyata membuat Anda sebagai pribadi yang individual. Padahal Anda sama-sama sibuk pada rutinitas dan deadline, tapi pertemuan di sela kesibukan tersebut juga diisi dengan hal-hal yang membuat Anda tidak melupakan kesibukan itu sejenak. Anda lupa akan kesempatan untuk menggandeng satu sahabat wanita baru Anda dan membawanya bergabung bersama sahabat-sahabat lama Anda. Membuat lingkaran persahabatan yang lebih luas lagi.

Tapi, lain cerita jika Anda mencoba untuk mengenal lebih dalam teman Anda. Membahas soal anaknya yang baru masuk sekolah atau bar favorit Anda masing-masing. Setiap area hidup Anda memiliki kesempatan yang sama, seperti yang Anda miliki sekarang. Untuk sama- sama memperoleh kesempatan dalam kepedulian dan menjadi sahabat baru Anda. Jangan sampai Anda menyesal, setelah sekian lama kenal dan berteman, di suatu jam makan siang teman Anda tersebut
Mengatakan: "Gue bulan depan akan resign, karena suami gue dipindah tugaskan ke luar negeri dan kami berencana untuk menetap di sana." Anda pun belum mengetahui rencana tersebut sebelumnya, dan itu semua sudah terlambat.

No comments:

Post a Comment