PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Friday, August 9, 2013

DESIGNER OF THE MONTH : OKA DIPUTRA


FROM BALI WITH LOVE.
Gaya rancangan yang segar dan modern mampu dicintai oleh setiap wanita tanah air hingga internasional, seperti yang Oka Diputra buktikan.
Oleh, Adi Surantha

Saya belajar fashion secara otodidak. Dari kecil saya jarang beli baju baru, oleh sebab itu saya sering membuatnya. Beranjak dewasa saya pun sering membuat dan menjual baju, sampai suatu hari Ibu saya mulai mendukung saya. Saya pun memberanikan diri dan menunjukan kepada Ibu saya dengan membuat label fashion dan fashion show di tahun 2000.”

Saya selalu mencoba out of the box dalam berkreasi. Saya ingin setiap wanita yang mengenakan koleksi saya, signature style rancangan saya juga hadir.”

Saya memilih berbasis di Bali, karena saya suka dengan outdoor living. Hobby saya diving dan hiking, dan saya pun yakin bisa menjalani bisnis fashion bisa dijalankan di sini bersama gaya hidup pilihan saya tersebut.”
Basis saya di Kota Bali membuat proses produksi bagi klien yang tinggal di luar Bali jadi lebih cepat. Oleh sebab itu soal desain saya mencoba yang simpel namun unik seperti ikat-ikatan, drapery, bias cut, tanpa risleting dan all size. Hal itu pun bisa jadi gaya rancangan saya.
Saya tahun ini baru melansir koleksi lini pria bernama Largo. Sebenarnya awal mendesain saya mencoba baju pria, namun karena pasar wanita lebih banyak permintaan, saya pun membuat baju wanita hingga sekarang.”

Saat merancang busana pria saya selalu berpikir untuk membuat rancangan yang inovatif namun tetap tampil maskulin.”

“Saat pertama kali mengadakan peragaan, gaya rancangan saya masih bernuansa resort. Contohnya potongan kaftan atau sarung, pengaruh tersebut juga banyak tetap mempengaruhi koleksi saya sampai saat ini namun diperbaharui desain dan detailnya.”

Saya sempat dikecilkan dengan sebutan hanya desainer daerah. Saya biasa saja, karena justru dengan berbasis di Bali, itu merupakan jendela dunia. Banyak beberapa buyer dari luar negeri seperti dari Eropa datang tertarik pada koleksi saya saat mereka berlibur di Bali. Bahkan desainer Jepang ternama seperti Kenzo Takada saja sempat tak sengaja datang dan membeli rancangan saya. Saat bertemu dia saya sangat terkejut dan bahagia sekali.”


Desainer Bali banyak yang memiliki bisnis secara internasional. Saya sempat dapat pesanan partai besar untuk pasar Eropa dan Australia. Saya pun rutin mengikuti ajang fashion show dan pameran dagang di Hong Kong Fashion Week.”

Tim saya masih terbilang kecil hanya 6 orang untuk tim desain dan development, oleh sebab itu kami berkerja semaksimal mungkin. Selain membuat rancangan deluxe dan siap pakai saya juga mempunyai lini uniform yang secara bisnis sangat menjanjikan.”

Desainer favorit saya, Jean Paul Gaultier dan Ralph Rucci. Gaya dan teknik rancangan mereka sangat saya kagumi”

“Klien wanita yang sering datang ke butik saya di Bali rata-rata orang asing. Jikadari lokal biasa dari Jakarta dan Bandung hingga selebriti seperti Titi Sjuman, Susan Bachtiar, Aline Adita dan Melly Goeslaw. Rata-rata mereka menyukai desain, potongan dan detail yang tak biasa serta tingkat kenyaman yang tinggi.”

Inspirasi dalam merancang biasa hadir dari gaya hidup saya seperti diving, dunia laut hingga padang gurun. Saya menyukai material silk polyester yang mudah dijahit dan dibentuk sesuai detail desain saya seperti pleats atau crochet
Saat merancang busana pernikahan, saya harus mengenal dan memahami sekali klien tersebut, karena momen pernikahan sangat penting bagi setiap orang. Saya tidak ingin mengecewakannya.”

“Pada 2007 saya bergabung di komunitas desainer fashion seperti APPMI (Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia) sangat berguna bagi profesi saya. Setiap anggota sering berbagi pengalaman, saling memberi masukan, networking dan dukungan.”

“Fashion show yang memorable adalah saat para fitter saya salah mengenakan busana saya. Dari 30 koleksi ada 10 koleksi yang salah pakai, tapi justru hasilnya terlihat unik.”

Untuk masa datang saya mempersiapkan tim kreatif untuk label saya, saya mendukung tim saya sebagai konsultan saya.”




























No comments:

Post a Comment