ON
A HIGH DREAM
Memiliki
gaun memukau adalah impian setiap wanita, desainer fashion
Mel Ahyar mencoba merealisasikannya kepada Cosmo!
Oleh, Adi Surantha
"Saya memiliki lini busana
haute couture atau adibusana yaitu Mel Ahyar Couture, bridal
collection dan lini kedua Happa. Untuk lini kedua atau siap pakai
harga yang ditawarkan terjangkau untuk kalangan muda. Sedangkan lini
adibusana dan pernikahan berdasarkan made-to-order."
"Saya mendirikan label busana
saya pada 2007. Saat itu saya menberanikan diri untuk peragaan
tunggal memperkenalkan diri dengan media dan khalayak di Jakarta
dengan lini adibusana."
"Saya membuat label saya dengan
lini haute couture karena saya membuat koleksi pada lini
tersebut sesuai dengan karakter tersebut. Saya membuat gaun dengan
teknik jahit tingkat tinggi, dikerjakan dengan tangan, material
berkualitas dan eksklusif."
"Saya mempelajari fashion
design di Esmod Jakarta dan melanjutkan studi desain haute
couture atau adibusana di Paris. Saya sempat menjadi siswa yang
desainnya mendapat penghargaan dari desainer kenamaan Paris, Emanuel
Ungaro. "
"Koleksi busana saya dijual di
Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta. Di sana, saya coba
tawarkan koleksi gaun pendek dan elemen lain bergaya simple namun
dengan detail individual."
"Gaya rancangan saya memiliki
detail yang unik, saya suka mengkombinasikan sesuatu yang feminin dan
nakal. Misalnya gaun malam bertekstur floral dan potongan punggung
berdetail figur tengkorak yang dekoratif. "
"Saya gemar sekali mendesain
gaun malam dengan potongan panjang dan mengikuti lekuk tubuh wanita.
Menurut saya wanita akan terlihat cantik dengan bangga pada bentuk
tubuhnya."
"Saya sempat mengeksplorasi
kekayaan budaya Indonesia, namun bukan merepresentasikannya melalui
kain tradisional, tapi dari inspirasi budaya yang dijadikan potongan
atau detail busana. Misalnya koleksi saya yang berpotongan wayang."
"Menurut saya, seorang desainer
belajar fashion secara formal itu penting. Bukan hanya soal
management bisnisnya, tapi eksplorasi ide, proses desain dan
produksinya akan semakin luas dan mendalam. Banyak pengetahuan yang
akan didapat dan bisa mempermudah desainer dalam merancang."
"Saat di Paris, saya melihat
kompetisi sangat kuat di bisnis fashion dan praktisinya. Tapi,
semua percaya diri dengan karakter personal dan idealismenya."
"Saya masih dibilang desainer
muda, saya pun butuh masukan dari perancang senior. Saya tak segan
bertanya atau saling bertukar informasi dengan mereka."
"Bergabung dengan komunitas
formal desainer fashion itu saling mendukung. Saya yakin desainer dan
bisnisnya bisa lebih berkembang. Kontribusinya bagi industri fashion
tanah air pun terealisasi."
No comments:
Post a Comment