PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Saturday, March 2, 2013

FASHION REPORT : G-STAR GLOBAL STORE OPENING AND SPRING SUMMER 2013 PRESENTATION IN SHANGHAI BY ADI SURANTHA. COSMOPOLITAN INDONESIA MARCH 2013 ISSUE


DENIM GENERATION
Elemen denim terkini bagi pencintanya hadir melalui craftmanship dan detail yang unexpected.
Oleh, Adi Surantha

Jika mau diakui, di sepanjang usia Anda celana denim dipastikan selalu mengisi gaya berbusana Anda. Elemen ini seperti tak mengenal gender dan usia, menjadi favorit dan tak bisa ditolak untuk dikenakan di beragam occasion. Walau menurut sejarah fashion, jeans dikenal sebagai material yang awalnya untuk seragam pekerja industri berat, namun dengan berjalannya waktu sejak era 40-an jeans pun menjadi elemen fashion andalan bagi gaya hidup kaum muda. Karena “besar” di generasi muda, jeans pun mengalami “pertumbuhannya” seperti desain, pilihan material dan beragam teknologi inovasi bagi performance-nya.

MAKE IT BIG!
Pada 1989 label denim asal Belanda, G-Star Raw dilansir untuk mengakomodir pencinta denim. Brand ini dikenal sebagai luxury brand khusus denim dengan kualitas craftsmanship dan desain cutting edge. Beberapa detail dan potongan denim yang dibutuhkan oleh penikmatnya hadir melalui inovasi seperti siluet 3 dimensi, aksen washed, potongan unik, kelenturan material saat dikenakan dan tentunya desain individual. Hingga pada 1996 brand ini pun melesat cepat dikenal oleh pasar Eropa hingga Amerika. Beberapa selebriti Hollywood seperti Angelina Jolie, Zac Efron hingga Justin Bieber pun diakui sebagai penggemar label ini.
Melihat kesuksesan label ini, beberapa gerainya pun semakin berekspansi hingga ke Asia, dan membuka flagship store di beberapa negara seperti di Shanghai, Cina. Cosmo pun diundang untuk meliput secara langsung pembukaan butiknya di Shanghai dan mengikuti presentasi koleksi musim semi dan panas 2013 pada 12 Desember 2012 lalu. Flagship store di Shanghai adalah gerai terbesar di dunia dan berdiri di area perbelanjaan paling bergengsi di Shanghai, Huahai Middle Road. Berdiri di gedung dengan eksterior berdesain khas kolonial Perancis  yang merupakan bagian dari sejarah Shanghai atau juga dikenal dengan sebutan Shikumen atau stone gate. Namun, uniknya gedung berlantai dua ini hadir dengan desain bergaya industrial yang modern melalui pilihan cat hitam dan interior maskulin. Beberapa interior seperti pilihan material baja berpadu dengan elemen kayu bergaya minimalis. Beberapa penunjang display juga hadir dengan aksesori yang merepresentasikan proses pembuatan label ini seperti truk kecil dan kaca-kaca bernuansa monokromatik.

DENIM BAR
Peresmian butik ini juga digelar secara totalitas dengan memadukan  gaya asal label ini berdiri dan tradisi bernuansa Cina. Pertunjukan barongsai hadir sebagai pembuka dan membuat tamu serta pengunjung semakin memanas saat para selebriti dan model ternama dari Hong Kong dan Shanghai seperti Carl Ng, Cecilia Cheung, Qu Wanting dan Hu Bing hadir saat acara. Pertunjukan art, musik dan fashion pun digelar untuk memeriahkan peresmian dan para undangan seperti live acoustic band serta iringan musik oleh DJ. Beberapa display toko juga dihadirkan dengan kurasi seni  yang dikenal dengan sebutan traveling galery bernuansa yang kontemporer. Tajuknya Raw Art Series yang mengaktualisasikan gaya high-street culture yang kental seperti display protective headgear, a dog trainer suit dan denim artwork lainnya.

Presentasi koleksi terbarunya pun disuguhkan dengan cara berbeda melalui performing art bertema pop-up window display yang memperlihatkan para model bergaya seperti manekin dan satu visual merchandiser. Koleksi musim semi dan panas 2013 khusus wanita hadir dengan desain denim bergaya urban yang individual. Beberapa pilihan palet hadir dari biru hingga abu-abu klasik. Beberapa elemen juga cukup variatif untuk mengakomodir aktivitas sehari-hari hingga malam yang formal. Contohnya saja pilihan full skirt, blazer, mini skirt sampai cape hadir dari material denim yang chic, awesome! Beberapa aksen washed dan wrinkle hingga perpaduan material kulit sebagai trimmed juga membuat koleksinya terlihat luks. Pilihan Cosmo jatuh pada seri Elwood yang merupakan must-have item dari brand ini dengan tawaran celana bersiluet 3 dimensi yang hadir melalui skinny jeans, sleeveles top, jumpsuit dan tube top.

Melihat antusias dan kemeriahan acara ekspansi label denim G-Star Raw di Shanghai menandakan bahwa elemen fashion denim tetap memiliki penggemar setianya. Pencinta denim seperti tak mengenal tren fashion yang berganti setiap musimnya. Tapi justru menitik beratkan pada inovasi dan detail-detail yang subtle dan unexpected. Material, craftsmanship terdepan dan aspek kenyamanan pun yang disinonimkan sebagai luxurious thing ala generasi denim. Hingga pada akhirnya, Industri label denim pun diyakini akan terus berkembang, karena konsumennya yang datang dari generasi muda dan dikenal konsumtif. Tak heran, perjalanan ekspansi G-Star Raw pun tak hanya akan berhenti di Shanghai tapi juga di Indonesia, khususnya Jakarta yang akan dibuka gerainya bulan ini. So stay tuned ladies!

DYNAMIC DUO
Untuk mengenal lebih dekat dengan brand G-Star Raw, Cosmo (C) berkesempatan untuk mewawancarai sang creative director, Pierre Morisset (PM) dan global brand director, Shubhankar Ray (SR).

PIERRE MORISSET
C: Apa sumber inspirasi Anda dan bisa ceritakan untuk koleksi spring/summer 2013 G-Star Raw?
PR: Saya terinpirasi dari emosi yang ada di jalanan, sesuatu yang modern. Kadang saya juga terinspirasi pada busana astronot, militer dan tempat lain yang saya kunjungi. Bali, sangat menginspirasi saya mulai dari life style, cara berbusana dan masyarakatnya. Saya suka sekali ke Bali, bahkan saya bisa berbahasa Indonesia sedikit. G-Star Raw selalu menawarkan koleksi denim yang modern dengan craftmanship dan beragam twist desain pada setiap elemennya. Musim ini kita mencoba untuk terus mengeksplor koleksi denim 3 dimensi kami: Elwood . Awalnya ide hadir dari seorang pria yang melakukan traveling dengan motor dalam waktu yang cukup lama. Saat pria tersebut beristirahat, celana jeans yang dikenakannya menghasilkan tekstur yang menurut saya tak biasa. Aksen wrinkle pada beberapa bagian ujung celana dan kaki membuat saya ingin mengembangkan detail tersebut bagi seri denim 3 dimensi kami bagi pria dan wanita. Kami juga melansir seri Inakaya yang terinpirasi dari celana seragam pramuniaga restauran di Tokyo dengan potongan lebar dan unik dalam material denim.

C: Bagaimana Anda mengolahnya untuk koleksi wanita?
PR: Detail 3 dimensi pada denim hadir melalui seri Elwood. Pada koleksi wanita beragam detail kerut kami hadirkan dengan potongan skinny jeans. Saya suka material denim raw dan mencoba memberi detail yang tidak terlalu heavy. Beberapa inspirasi army look cara yang modern ada pada koleksi lain seperti jaket, shirt dan skirt. Saya merekomendasikan celana pendek denim juga bagi wanita.

C: Bisa beri kami tip untuk mengenakan dan merawat denim agar tampil maksimal?
PR: Jangan sering mencuci jeans Anda dan jangan cuci dengan mesin. Coba cuci dengan tangan, air hangat dan pembersih yang lembut seperti shampo. Untuk mengenakan denim saat ini, coba padankan denim on denim dan blue on blue. Contohnya denim shirt dan denim pants dalam palet biru yang senada.  Biru itu sangat fantastis dan beautiful.

SHUBANKAR RAY
C: Apa yang menjadi identitas G-Star Raw dan kenapa brand ini disebut luxury denim?
SR: Kami bukan brand fashion, kami adalah denim brand. Koleksi denim kami merefleksikan gaya hidup modern, metropolitan dan dekat dengan life style terkini seperti dunia musik, design dan teknologi. Brand ini pun selalu konsisten untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan unexpected denim. Koleksi siluet kontruksi tailor dan 3 dimensi yang inovatif. Kami pun mengandalkan craftsmanship dan kombinasi dalam hal konsep desain. Contohnya kombinasi material luks seperti denim dengan silk, cashmere dan leather yang hasilnya dramatic, itu arti luxury bagi brand kami.

C: Apa pendapat Anda mengenai market di Asia saat ini?
SR: Asia sangat potensial dan sangat berkembang saat ini. Kami pun mencoba memperkenalkan brand kami dan juga tak menutup kemungkinan untuk mengadopsi beberapa culture di beberapa tempat di Asia bagi koleksi kami.

C: Beberapa label  kini mencoba berkolaborasi dengan desainer fashion ternama untuk menghasilkan koleksi spesial, bagaimana dengan G-Star Raw?
SR: Kami melakukan semua sendiri. Brand ini seperti memiliki satu dapur dengan banyak chef, kami saling berbagi ide satu sama lain. The Star is not the designer, but G-Star! Kolaborasi yang kami lakukan sangat berbeda. Kami mencoba berkolaborasi dengan individu kreatif yang jauh dari fashion, seperti  dengan industrial designer Marc Newson dan DJ ternama, Quiles untuk proyek kreatif dan koleksi spesial.








No comments:

Post a Comment