ECLECTIC
FESTIVAL
Dunia fashion bisa dieksplorasi melalui
kreasi dan aktivitas yang saling memperkaya dunia kreatif itu sendiri. Deden
Siswanto berbagi hanya pada Cosmo!
Oleh,
Adi Surantha
“Label fashion saya
berdiri pada tahun 2000 di Bandung dan kini Saya juga berbasis di Jakarta atas
permintaan klien. Tim produksi dan suasana kerja yang juga menjadi
pertimbangan, sehingga Bandung tetap menjadi tempat produksi saya.”
“Selain menjadi desainer fashion
saya juga aktif berorganisasi. Saya sebagai wakil ketua research and
development di APPMI (Asosiasi
Perancang Pengusaha Mode Indonesia) dan pengurus acara dan kreatif di IFW
(Indonesia Fashion Week). Dengan berorganisasi kita saling membantu dan berbagi
untuk memperkenalkan fashion Indonesia setiap daerah secara global. Saya
dan generasi perancang muda juga saling memberi masukan.”
“Saya dari masa sekolah senang
menggambar, buat sketsa dan sempat berkerja di industri garmen. Dari situ
belajar banyak hal mengenai industri fashion secara nyata dan saya pun
mantap ingin menjadi desainer.”
“Saat seseorang diakui sebagai
desainer fashion oleh penikmat dan media, dia harus membuktikan karyanya
sebagai desainer fashion. Dalam membuat koleksi, desainer harus
benar-benar mengerti dan totalitas dalam proses pembuatan kreasinya. Untuk
desainer internasional, Saya
mengagumi spirit dari desainer Dries van Noten dan Stella McCartney.”
“Saat itu mode Indonesia
cenderung menyukai pada hal-hal glamor. Saya menawarkan gaya eklektik dan
padu-padan segar dalam koleksi label desainer. Saya mencoba gaya rancangan
dengan ide multikultur, multiera dan not yet futuristic. Pengolahan
material dan detail dan teknik yang unik menjadi ciri khas saya.”
“Karakter pengguna koleksi
saya, berani mencoba tampil berbeda namun tetap tampil feminin dan kreatif
dalam berbusana. Karena koleksi saya yang fleksibel untuk dikenakan dengan
elemen lain.”
“Saya selektif terhadap setiap
selebriti yang mengenakan busana saya untuk mendukung penampilan mereka.
Diusahakan karakter selebriti yang karakternya sejalan dengan soul
koleksi saya. Selebriti dan desainer harus saling menghargai karya dan profesi
masing-masing.”
“Jatuh bangun setiap perjalanan
karier desainer selalu ada. Namun, desainer harus konsisten dalam melansir visi
dan koleksinya pada industri fashion.”
“Koleksi saya yang paling
memorable buat saya yaitu koleksi Cina peranakan. Saya meriset ide ini cukup
mendalam dari soal filosofi hidup dan sisi yang indah dan dark side dari
kebudayaan ini. Saya juga mencintai kreasi saya saat mengeksplor material dari
Nusa Tenggara Barat.”
“Saya tidak malu untuk ke
pelosok, ke pasar-pasar untuk mengeksplorasi dan menemukan material bagi kreasi saya. Saya juga turut
mendidik beberapa pengrajin daerah dalam berkreasi untuk membantu pendapatannya.“
“Saya mendirikan komunitas
untuk generasi muda untuk berbagi pengalaman bagi kepada mereka soal fashion
tanpa imbalan materi demi kemajuan generasi dan pengusaha muda baru. Saya puas
dan bangga saat melihat mereka sudah bertumbuh dalam menjalankan label atau
usaha fashion mereka.”
No comments:
Post a Comment