PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Sunday, December 2, 2012

DESIGNER OF THE MONTH : RONALD V GAGHANA


 HEAVEN SENT
Oleh, Adi Surantha


"Saya suka detail dan tekstur dengan kreasi yang baru yang unik. Detail tersebut pun dikerjakan dengan tangan, sehingga banyak klien saya yang kagum terhadap detail baju saya."

"Label busana saya Ronald V Gaghana dan Elements. Counter saya ada di M Pacific Place, Metro Mal Taman Anggrek, Pondok Indah Mall 2 dan Sogo Department Store."

“Saya belajar fashion secara otodidak, sempat juga belajar di Susan Budihardjo. Namun sejak tahun 1986 hingga 2003 saya menjadi asisten desainer Biyan dan banyak belajar dari situ. Biyan mentor dan teman yang baik bagi saya”

"Desainer fashion itu seperti seniman, kalau sudah terluka sedikit jadi kecewa . Saya sama partner dan klien selalu bela-belain memberikan yang terbaik."

"Saya suka desainer Madame Vionnet, Christian Dior, Rei Kawakubo, Yohji Yamamoto, Jeanne Lanvin dan Alber Elbaz."

"Karakter desain saya lebih elegan tapi tetap muda dengan aplikasi berdetail unik. Hal ini menurut saya embelishment unik saya adalah nilai paling berharga untuk label saya, yang saya rasa bisa menjadi ciri khas. Pengerjaan detail saya dimulai dengan pembuatan konsep dan desain, lalu kolase, sample dan cara pembuatannya agar tim saya mengerti. Menurut saya ini art!"

"Inspirasi bisa datang dari mana saja, dan saya biasa langsung berimajinasi dan merekamnya untuk membuat desain baru."

"Kira-kira 6 tahun lalu saya mulai untuk mengerjakan busana muslim. Awalnya saya mencoba hal tersebut karena tawaran partner bisnis saya untuk label Mulla."

"Saya percaya dalam perjalanan hidup seseorang ada tahap yang sulit dan butuh menjadi perhatian dan prioritas yang kuat."

"Klien itu berkat Tuhan, saya selalu mengerjakan pesana pelanggan dengan hati. Menjaring klien itu tidak mudah, butuh kesabaran dan keuletan untuk memberikan yang terbaik. Selanjutnya saya menjaga relationship dengan baik. "

"Saya selalu memberikan harga yang reasonable untuk setiap klien saya. Tiadak pandang bulu"

"Saya diberi talenta sebagai desainer sudah cukup lama. Saya dulu sempat berkerja bersama desainer Biyan. Tuhan yang memberi jalan saya untuk menjadi desainer dengan label atas nama sendiri. Saya tidak bisa nolak, saat usia 40 saya sempat bosan menjadi desainer. Tapi justru saya menjadi lebih semangat saat memulai membuat label sendiri"

" Saya selalu melibatkan Tuhan dalam setiap pilihan dan menjalankan hidup. Saya bukan mau dibilang sombong atau sok religious. Terutama soal kreasi dan problematikannya, kita harus libatkan dia. Kita tidak boleh sombong dan mawas diri karena sudah punya nama dan lain-lainnya. Ada apapun saya selalu berdoa, Tuhan kasih jawaban yang saya minta dengan cepat."


“Dunia fashion itu tricky sebenarnya. Kita harus sabar dan lebih mementingkan kebahagian bagi orang lain. Saya bukan orang yang harus dapat pendapatan materi super banyak, tapi justru kepuasan berkreasi yang tinggi dan hidup yang damai”

"Orang lain yang menilai hidup kita, bukan kita sendiri. Dalam hidup kadang Saya juga pernah masuk ke fase kehidupan yang gelap, pencobaan memang sangat berat namun kita tetap harus balik ke Tuhan. Hanya dia yang bisa membantu kita dan memberi hidup. Berkat , kesenangan. Tuhan pasti membantu. Usia sudah 50 mau cari apa lagi. Saya lebih dekat dengan Tuhan, saat saya mendapat hitmat seperti masalah keluarga, pekerjaan dan pergaulan dengan teman-teman misalnya. Tuhan selalu memberi jalan dengan melihat lebih dulu keadaan dan akbiatnya. Saya pun merasa lebih dekat lagi dengan Tuhan.”

“Di dunia itu hanya dua dalam hidup kita yang paling penting yaotu Tuhan dan keluarga. Saya selalu menjaga dan merangkul setiap keluarga saya.”

“Saya dan karyawan saya selalu mengadakan pendekatan. Saya selalu sharing kehidupan dan perhatian atas hidup mereka. Bukan hanya sekadar hubungan professional seperti bos dan anak buah. Karyawan saya pun senang dan setia dengan saya. Itu hal yang penting, Ada beberapa karyawan yang ikut saya sejak saya masih berkerja dengan Biyan, dan beberapa sudah 10 tahun lebih. Dan sekali lagi Tuhan yang memberi talenta itu bagi saya.”

“Pergelaran busana saya yang paling berkesan bagi saya yaitu koleksi yang terinspirasi dari Burma di era 80an.”

“Saya gemar mencampur ragam material saat mendesain busana dan detail-detailnya.”



























































Oleh, Adi Surantha
Photography oleh Andrew Octaviano

No comments:

Post a Comment