Cosmo: Apa background pendidikan Barli?
Barli: “Saya tidak mengenyam sekolah fashion secara formal. Moto learning by doing merupakan proses untuk mematangkan profesi saya sebagai desainer. Passion sangat penting bagi pengembangan diri sendiri namun sekolah tinggi seperti bisnis atau marketing juga perlu untuk membangun bisnis.”
Cosmo: Seperti apa gaya rancangan Anda?
Barli: “Signature style saya yaitu klasik, simpel dan elegan. Craftsmanship seperti macrame, smocked,sulaman, dan fringe. Palet natural juga menjadi kecintaan saya. Era fashion 30an, kemajuan teknologi dan arsitektural juga menjadi basis inspirasi.”
Cosmo: Bagaimana perkembangan label fashion Anda?
Barli: “Saya memiliki tiga label busana yaitu Barli Asmara untuk koleksi adibusana. Barli by Barli Asmara, lini kedua untuk koleksi ready to wear, dan Sui yaitu lini busana siap pakai bergaya semi formal.”
Cosmo: Bagaimana perkembangan fashion tanah air menurut Anda?
Barli: “Di dunia fashion, kompetisi selalu ada namun saya selalu percaya pada kekuatan Tuhan akan karier seseorang. Pengembangan dan pendewasaan diri memacu kita untuk mendapat ide baru.”
Cosmo: “Apa target atau mimpi Barli sekarang?
Barli: “Busana siap pakai yang tersedia di gerai massal adalah impian untuk selalu mengakomodir mimpi dan kebutuhan setiap wanita. Saya selalu mengusahakannya.”
Cosmo: “Apa yang Barli lakukan untuk menghabisi waktu luang?
Barli: “Bersama keluarga adalah prioritas utama. Pasangan dan sahabat yang pengertian serta memberi dukungan juga menempati tempat kedua. Saat saya merasa sendiri hanya Tuhan yang mampu menemani hidup. Kegiatan traveling, window shopping, ke kota tua, dan bertemu orang baru dengan mencoba life stylesetempat juga bisa memberi inspirasi untuk saya.”
Cosmo: Ada tip berbusana untuk pembaca Cosmo?
Barli: “Dalam berpenampilan harus rapi dan sehat. Sedangkan twist gaya dan personal statement bisa mengikuti. Coba padu padan busana pada palet dan material yang sama, pilih desain elemen fashion yang unik untuk gaya chic namun tetap relax.” (AS/Image: Doc Cosmo)
Selengkapnya: Cosmopolitan edisi Februari 2012
No comments:
Post a Comment