BARLI ASMARA: MENDEKORASI BUSANA DENGAN APIK.
Lima Belas Warsa Barli Asmara, Diantara Gemerlap Ornamentasi, merupakan judul buku Barli Asmara yang baru dilansir di Jakarta Fashion Week 2017 untuk perayaan 15 tahun berkarya di dunia fashion tanah air. Didukung penuh oleh brand kecantikan ternama Indonesia, Wardah untuk pembuatan buku, Barli juga turut berpartisipasi pada presentasi kolektif pada peragaan bertajuk Youniverse pada 23 Oktober 2017 silam.
Saat peragaan bagian dirinya dimulai, para model berjalan di atas catwalk dengan cepat, seketika koleksi keemasan menyinari panggungnya. Dengan tatanan rambut serba berponi, para model tampil pretty dengan riasan oleh tren terkini dari Wardah. Koleksinya kali ini mencerminkan dari judul buku yang ia terbitkan untuk khalayak mode. Seluruh koleksi busana tak kenal ampun, semua mendapat bagiannya dalam ornamentasi pengerjaan tangan tim Barli, mulai dari teknik macrame dan dekorasi embellishment.
Deretan busananya terdiri dari item busana berpotongan wearable, mulai dari atasan lace, celana panjang dan midi, rok, terusan, hingga ragam luaran. Beberapa atasan hadir dengan potongan longgar seperti tunik yang ditata dengan dekorasi payet, atau juga atasan oversize dengan material renda yang diberi aksen kerut pada lengan dan detail unfinished serupa fringe tipis pada area lengan dan badan atasan. Untuk bawahan Barli menelisik tren terkini seperti celana midi bertabur kristal, yang terlihat dinamis dengan padanan jeweled booties-nya. Sedangkan rok pensil dan tulipe juga menjadi aksen tersendiri melalui pilihan material renda berpola bulat emas yang dipadankan dengan oversized blouse dan trench coat renda ala Barli. Terusan juga tampil memukau saat satu look lace dress-nya hadir dengan detail ruffle yang dilayer pada bagian tangan, pinggang sampai bawah terusan. Boxy dress bertabur kristal dengan lengan panjang, atau juga terusan loose dari renda yang diberi aksen wide belt dekoratif, hingga evening gown yang dipadankan jaket beraksen fringe. Terakhir, adalah luaran-luaran Barli yang diyakini bisa mewarnai wardrobe selebriti tanah air, karena memiliki efek signifikan bagi tampilan panggung. Barli meniduri jaket biker, trench coat, dan pea coat dengan dekorasi kristal dan mutiara yang berkilapan saat presentasi.
Padu-padan segar pada koleksi desainer yang tidak mengenyam bangku pendidikan fashion ini membuat elemen fashion-nya tampil segar. Namun, yang menjadi hero pada koleksi 15 tahun berkaryanya ini adalah kerajinan tangan dalam dekorasi payet yang selalu jadi andalan Barli dalam berkarya. "Saya selalu mencintai detail, dan dekorasi pada sebuah busana." Kata pria pengoleksi kaca mata ini pada saya lima tahun lalu. Mungkin hal ini juga yang merupakan tahap pendewasaan bagi Barli. Setelah mengikuti perjalanan kariernya, saya melihat beberapa tahun belakangan Barli kerap melansir koleksi yang tak lepas dengan detail craftsmanship yang terus dikembangkan ekplorasinya. Busana bling-bling tampil lebih dinamis dengan tatanan geometris ,dan dihadirkan pada elemen berpotongan sederhana. Saya pun yakin, kelebihan pengrajin, tenaga payet, dan konsumen busana penuh kerlip di negeri tercinta kita ini tak pernah habis, walau berganti generasi sekalipun. Melihat gambaran hal itu memang Barli berada di momen gemerlapnya mode, namun semoga di momen dua dekadenya, Barli nanti bisa mencoba ornamen lain selai taburan kristal. Smocked mungkin? Yang sempat membuat saya juga terpana pada koleksinya di suatu malam silam itu.
No comments:
Post a Comment