Finale dari koleksi label desainer muda, Danjyo Hiyoji. |
Beragam
ajang fashion diadakan untuk mengembangkan industri fashion
tanah air dengan tujuan mempromosikan Indonesia. Termasuk acara pekan
mode satu ini.
Oleh, Adi Surantha.
Gelaran
fashion tanah air,
Indonesia Fashion Week (IFW) kembali digelar pada 20 Februari 2014 di
Jakarta Convention Center, Jakarta. Dengan mengambil judul besar IFW
tahun ini: “Mengangkat Indonesia Lebih Baik”, perhelatan ini
diisi oleh peragaan busana yang diikuti oleh 512 brand
atau desainer tanah air selama empat hari. Rangkaian acara ini pun
tak hanya diisi oleh fashion show,
namun juga pameran untuk publik dan buyer,
yang sangat diminati sejak acara ini digelar 2 tahun lalu. Exhibition
ini didukung penuh oleh pemerintah melalui Kementrian Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, APINDO, APGAI dan Chamber Trade of Sweden melalui
acara Blueprint Ekonomi Kreatif Fashion yang menjadi wadah bagi
promosi bagi industri tanah air dalam skala global.
Acara
yang diinisiasi olek APPMI (Asosiasi Pengusaha Perancang Mode
Indonesia) ini, tahun ini menunjukkan pergerakan yang signifikan. Tak
hanya anggota dari asosiasi mode itu saja yang menggelar fashion
show, namun juga terbuka pada
talenta baru industri fashion
seperti Danjoy Hiyoji, Kle, Hunting Fields hingga label lokal yang
mengisi ritel bisnis fashion
tanah air seperti Colorbox, The Executive, Coconut Island dan Hammer.
Eksplorasi kreasi fashion dengan nuansa dan penggunaan
kekayaan tradisi Indonesia selalu diusung dan menjadi ciri khas IFW.
Tahun ini tak hanya menggarap kain bangsa dengan desain sesuai tren
terkini saja, melainkan juga memiliki pesan untuk mengajak penikmat
fashion mulai mengakrabi konsep eco-fashion. Beberapa
desainer ternama seperti Lenny Agustin, Deden Siswanto, Itang Yunasz,
Anne Avantie, Susan Budihardjo, Priyo Oktaviano, Sapto Djojokartiko
dan banyak lagi mempresentasi kreasi busana dengan material dan
potongan khas Indonesia dengan ciri khas masing-masing. Dengan
penuhnya pengunjung pada peragaan mereka, membuktikan bahwa apresiasi
publik terhadap fashion tanah air kini semakin bergelora.
Tajuk
IFW untuk mengangkat Indonesia menjadi lebih baik mulai bisa
dirasakan. Kini, meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih
baik melalui fashion
bukan hanya sekedar wacana. Apalagi dengan kreasi khas tanah air yang
diyakini bisa menjadi kekuatan bagi industri fashion
lokal di pasar global. Dengan mengedukasi dan memperkenalkan kreasi
fashion yang sesuai
dengan tren global dan peka terhadap lingkungan, IFW bisa menjadi
wadah yang akan terus berkembang dan dibutuhkan bagi fashion
Indonesia.
Fashion For love,
Adi Surantha
Lenny Agustin |
Deden Siswanto |
Kle by Kleting |
Sapto Djojokartiko. |
Itang Yunasz. |
Priyo Oktaviano. |
No comments:
Post a Comment