PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Tuesday, October 1, 2013

FASHION DIARY : WO(MEN) ONLY


WO(MEN) ONLY!
Mencoba tampil beda namun memukau sekeliling Anda memang tidak mudah, butuh trik dan fashion sense yang bertahap.
Oleh, Adi Surantha  

Saat Cosmo menghadiri pesta Halloween, salah satu teman perempuan Cosmo yang bekerja di bidang ritel fashion tampil sangat mengejutkan malam itu. Wanita cantik ini tampil ala Charlie Chaplin, dengan mengenakan setelan jas hitam, bowtie plus topi bowler ala Chaplin yang legendaris itu.“Bisa saja loe kepikiran bergaya seperti Chaplin?“ Sapa Cosmo. “Did you “steal” your boyfriend’s suit?” Tanya Cosmo. Wanita itu malah tertawa, “Aduh sis’, ini kemeja dan setelan jas koleksi perempuan kok, makanya pas di badan gue!” Jawabnya. Lalu pesta pun berlangsung, dan perempuan itu berdansa sepanjang malam dengan nyaman karena mengenakan alas kaki berpotongan oxford shoes ala sepatu pria. Di sepanjang perjalanan pulang dari pesta itu Cosmo pun berpikir, ada juga koleksi wanita yang potongannya seperti baju pria. Apa jadinya jika kebalikannya, pria berdandan seperti perempuan atau mengenakan fashion item bergaya feminin. Pria itu bisa jadi guyonan sepanjang malam. How lucky to be a woman!

REVOLUTIONARY TRENDSETTER
Ladies, jika menilik sejarahnya, Kartini-nya di ranah fashion yang berjasa membuat wanita bisa mengenakan busana bernuansa pria, itu adalah Coco Chanel. Bayangkan saja, di era 20-an, era setelah perang dunia I, saat itu wanita ingin tampil lebih cekatan dan praktis. Chanel yang baru mengawali kariernya sebagai desainer topi pun buat inovasi yang revolusioner untuk memperkenalkan koleksi busananya yang terinpirasi dari busana pria tepatnya pakaian sang pacar. Contohnya blazer, sailor pants, piyama, jaket, open-necked shirt, dan jumper untuk perempuan. Walau observasi dan karyanya kontroversial untuk mode saat itu, jasa-jasanya memberikan gebrakan baru bagi khasanah pakaian wanita era modern. Tak berhenti di eranya, desainer legendaris lain yang sama-sama berasal dari Paris, Yves Saint Laurent pun memperkenalkan smoking pants dan suit hitam khusus perempuan yang dikenal dengan Le Smoking. Keberuntungan pun ada pada desainer flamboyan itu saat pelansiranya di era 70-an yang sangat diterima generasi baru. Karena kaum muda lagi berada di puncak sebagai penentu tren gaya hidup saat itu. Sedangkan di masa kini, tren musim gugur dan dingin paling gemar mengangkat gaya busana pria untuk wanita, lihat saja beberapa koleksi desainer terkini untuk tahun ini yang menawarkan gaya androgyny dengan “pesan” yang beragam, mulai dari gaya sexy, powerful hingga playful.

GIRLS WILL BE GIRLS!
Saat ini, coba Anda akui, seberapa sering Anda mengenakan rok dan terusan saat ke kantor atau aktivitas sehari-hari Anda? Mungkin beberapa dari Anda mengakui bisa hanya dihitung oleh jari. Beberapa celana atau blazer berpotongan tailored lebih esensial untuk aksi pakaian formal Anda. Saat di keriaan acara, Anda pun kini sering melihat beberapa perempuan hip gemar mengenakan biker atau baseball jacket, flats shoes dan beberapa atribut pria yang datang dari koleksi perempuan. Beberapa elemen fashion tersebut dipadankan dengan beberapa item feminin, namun nuansa yang kental tampil lebih boyish! Ini pun bisa dijadikan kunci gaya Anda musim ini, cukup pilih potongan tailored ala pria namun dengan desain khusus anatomi tubuh wanita. Coba cek juga ke beberapa butik ternama, banyak label yang menawarkan koleksi bernuansa androgyny. Potongan tailored, palet gelap, loose, dan tanpa detail serta ornamen feminin di sana-sini. Ini bisa jadi tawaran global dan kecenderungan perempuan masa kini ingin tampil lebih praktis, bebas, dan berani, seperti yang ada pada banyak karakter busana pria itu sendiri.

Untuk mengambil esensi busana pria pun tak harus tampil secara harfiah, coba padankan dengan elemen berdetail feminin yang minimal. Misalnya saja padankan dengan luaran jas hitam, celana pipa dan dalaman kemeja atau blus berdetail renda atau tatanan gaya dengan bukaan kancing dan potongan tanpa lengan. Pilih palet gelap namun sematkan aksesori senada untuk membuat Anda tampil androgyny dengan cara yang berbeda. Pilihan itu bisa hadir dari anting atau cuff bedetail structured dan palet metalik seperti emas atau silver. Alas kaki pun menentukan, pilih ragam jenis sepatu khas pria yang kini banyak dilansir beberapa label namun dengan pilihan hak tebal dan tinggi. So ladies, walaupun tampilan Anda boyish dengan twist padanan gaya bernuansa urban, sexy ataupun elegan, kodrat Anda sebagai wanita tak perlu ditanggalkan khan? 
















 

No comments:

Post a Comment