KOLABORASI SENIMAN INDONESIA EKO NUGROHO DAN LOUIS VUITTON INDONESIA.
Rumah mode legendaris asal Paris, Louis Vuitton, dikenal sangat bersahabat dengan seni. Apresiasi label fashion yang awalnya memproduksi tas koper khusus traveling ini juga dipersembahkan bagi bidang seni di Indonesia khususnya seni rupa. Salah satu apresiasinya yang tinggi untuk memberi kesempatan kepada seniman rupa kontemporer Indonesia Eko Nugroho untuk berkolaborasi dalam mendesain scarf seri terbatas yang dipamerkan di Plaza Indonesia pada Juli lalu. Scarf kreasi seniman asal Yogyakarta itu berukuran besar 1,8 meter yang diberi nama Republik Tropis. Material silk pada scarf dalam bidang persegi empat ini akan diproduksi sebanyak 25 scarf dalam rangka perayaan 25 tahun Louis Vuitton di Indonesia. Kreasi tersebut pun hasil penjualannya akan disumbangkan kepada komunitas seniman Salihara , Jakarta.
Kreasinya yang kontemporer layaknya mural khas seni urban masa kini yang bernapas muda, hadir dengan corak yang mengandung pesan bernapas Indonesia yang kental. "Louis Vuitton membebaskan saya dalam berkarya untuk membuat desain scarf ini tanpa diberi panduan apapun. Saya membuatnya dalam waktu enam bulan." Ungkap Eko mengenai proyek kolaborasinya ini. Contohnya saja motif gundukan yang inspirasinya didapat dari Candi Borobudur di Jawa Tengah yang sempat menjadi 7 keajaiban dunia. Atau figur khas Indonesia sebagai negeri agraris yang dipresentasikan dengan gambar sayuran, buah dan kopi yang jadi kebanggaan hasil produksi tanah air. Tak lupa lansekap khas Indonesia seperti pegunungan dan nuansa maritim yang melambangkan negeri ini. Beberapa pulasan lukisnya juga hadir dalam gambar grebeg gunungan yang dekat dengan tradisi masyarakat Jawa.
Melihat kreasinya, Eko mencoba untuk menyampaikannya dengan bahasa modern. Suatu kreasi dan kiat yang brilian juga revolusioner bagi seniman kontemporer masa kini. Diyakini kreasinya mampu mengangkat intisari akar dan tradisi masyarakat Indonesia ke wadah modernisasi dan “mata” era milenium. Di lain pihak ini merupakan pelestarian budaya yang giat, dan justru mampu menjadi kekuatan dan daya pikat kreasi Eko di mata internasional. Semoga rangkulan label internasional pada figur kreatif lokal ke depannya semakin erat dan berekspansi pada area kreatif lainnya.
Bravo Eko and happy anniversary Louis Vuitton Indonesia!
Eko (sebelah kanan) saat jumpa pers di peluncuran karyanya di butik Louis Vuitton, Plaza Indonesia, Jakarta.
ILUSTRASI SCARF ADI SURANTHA UNTUK LOUIS VUITTON INDONESIA.
Ilustrasi Adi Surantha dalam partisipasinya sebagai jurnalis fashion mewakili majalah Cosmopolitan -tempatnya bekerja- dalam mendesain scarf untuk perayaan 25 tahun Louis Vuitton hadir di Indonesia.
Kreasi ilustrasi dengan cat air di atas bidang kertas karton ini dinamakan Fresco and Verona. Yang terinspirasi dari fresco yang Adi Surantha yang dilihata tau ditemukan di berbagai bangunan historis dan gereja medieval saat perjalanan ke Verona, Italia. Beberapa fresco atau lukisan dengan proses tertentu yang banyak diterapkan di tembok-tembok bangunan historis di Verona terlihat banyak yang rusak yang membuat peninggalan tersebut jadi lebih extraordinary. Ilustrasi bergambar pria di era reinassance yang mengenakan scarf silk berwarna dan tatanan rambut yang rusak karena lukisan yang terhapus sengaja dibuat dengan pilihan warna cerah agar terlihat lebih fun.
His look: Adi Surantha mengenakan trench coat berpalet biru dari Marni for H&M, scarf dengan corak yang dilukis tangan dari pameran Inacraft Jakarta, dan cincin berbatu saphire dari vintage store, Florence Italia. Oversized clutch kulit dari Coach for Men seri Legacy, sepatu dari Oliver Sweeney, London.
Hot pieces: Silk printed scarf dan vintage ring.
Fashion Tips: Saat mengenakan palet senada coba aplikasikan scarf bercorak semarak atau abstrak yang modern dari material silk yang lembut. Pilih palet yang senada dengan outfit yang dikenakan saat itu.
Fashion for love!
Adi Surantha
No comments:
Post a Comment