PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Wednesday, March 6, 2013


AUTHENTIC REBORN

Tampil dengan gaya terkini tanpa kehilangan ciri khas personal hadir melalui koleksi Lacoste dengan spirit yang baru, Adi Surantha melaporkan dari New York.

Tahun ini label yang mengawali perjalanan fashion-nya di Paris, Lacoste menginjak usia 80 tahun. Waktu yang panjang dan patut dirayakan. Untuk itu, tak heran koleksi musim semi dan panas 2013 yang dipresentasikan di Lincoln Centre, New York pada September 2012 lalu dilansir khusus untuk perayaan 80 tahun Lacoste. Mengawali labelnya dengan koleksi bergaya sportwear, tak membuat label ini sulit untuk mengikuti pergerakan tren busana terkini. Musim berganti musim, label yang didirikan oleh Rene Lacoste ini terus menawarkan koleksi busana klasiknya dengan desain yang modern hasil kreasi creative director-nya yang cerdas dan paham akan DNA label in.

Pagi itu, panggung peragaan Lacoste serba putih, era 80-an diangkat sebagai basis inspirasi koleksi. Model membuka peragaan dengan celana pantalon berkesan sporty yang dipadankan dengan kemeja berpotongan oversized namun structured serta strap sandal yang serba putih pula. Ramuan palet putih bersih terus hadir pada sekuen pertama, beberapa boxy dress berkerah dan atasan longgar tetap clean dengan material calf skin yang mewah. Material kulit hadir dengan detail embossed mini bermotif crocodile yang menjadi logo dan ikon label ini. Corak mulai hadir pada koleksi tank top, celana panjang dan shirt dress bergaya grafis. Yang spesial, print tersebut hadir melalui bentuk raket, bola dan polo shirt yang dilipat. Tenis memang merupakan salah satu arena olahraga yang menjadi heritage label ini, dan inspirasi tersebut hadir melalui desain detail berkesan playful dan minimalis. “Idenya adalah untuk mengeksplorasi tenis dan sejarah label ini dengan cara yang berbeda.” Kata Felipe Oliveira Baptista kepada Harper’s Bazaar di belakang panggung usai peragaan. Ungkapan itu pun terbukti melalui banyak print yang hadir melalui teknik microprint yang cerdas. Proses digital yang membuat corak ditata berulang dan gradasi warna dalam ukuran mini menghasilkan corak garis dan color blocking berwarna kontras seperti kuning dan oranye pada elemen busana.

Beberapa koleksi juga hadir melalui bahan katun, jersey dan technosport yang kasual. Koleksi dress dengan kerah polo tampil istimewa dengan potongan longgar yang menjadi ciri khas fashion era 80-an pada bagian atas namun mengecil pada bagian bawah. Perpaduan siluet ini membuat gaya terusan tampil kasual namun seksi dan muda. Polo shirt yang menjadi item kebanggan brand ini juga tak absen untuk dilansir. Polo shirt hadir bercorak microprints bola, raket dan bangku wasit tenis dengan dipadankan satu set bersama celana panjang. Polo shirt juga bertransformasi menjadi terusan beraksen color blocking berdetai asimetris. Kerah polo pun terus menjadi eksplorasi desain seperti pada luaran jaket parka bermaterial transparan. Koleksi aksesori juga tak ketinggalan, hadir dengan inspirasi tenis, seperti tote bag kulit dengan desain raket tenis terbalik atau sepatu dengan tumit bedetail lapangan tenis dan net-nya.

Perayaan 80 tahun dan inspirasi era 80-an bukan hanya dijadikan nostalgia belaka bagi Lacoste. Justru perjalanan dan perputaran waktu tersebut mampu untuk saling berinteraksi bagi koleksinya musim ini. Sang creative director terbarunya pun sukses menjadi mediator pada interaksi momen tersebut, untuk membuat arsip label tersebut tetap relevan pada fashion terkini dengan desain kontemporer yang inovatif. Usia 80 mungkin titik purna bagi seorang manusia, namun bagi label fashion yang mampu bertahan pada bisnis dan labelnya di angka tersebut adalah suatu prestasi, apalagi jika visi dan citranya tetap sampai di generasi seterusnya. Let’s celebrate!


No comments:

Post a Comment