PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Saturday, November 10, 2012

FASHION REPORT : ENJOY THE SHOW



ENJOY THE SHOW!

Selain presentasi koleksi terbaru, nuansa teatrikal pada panggung dan aksi peragaan juga menarik perhatian fashion week musim ini. Bravo!
Oleh, Adi Surantha

Ladies, sepanjang presentasi fashion week selalu  saja ada cerita menarik yang membekas bagi setiap penikmatnya. Khususnya untuk presentasi musim gugur dan dingin 2012/2013 di kota kapital fashion seperti New York, London, Milan dan Paris yang dilangsungkan Februari lalu. Salah satu yang mengundang decak kagum adalah presentasi fashion dari rumah-rumah mode itu sendiri, yang menghadirkan fashion show bernuansa teatrikal yang dramatis. Dari Paris beberapa label “raksasa” seperti Louis Vuitton menyuguhkan kereta api kuno di atas runway, sedangkan Chanel yang selau setia mempresentasikan koleksinya di lokasi bergengsi di Paris , Grand Palais  menghadirkan dekorasi panggung penuh batuan kristal hitam berukuran besar. Sebulan sebelumnya, Karl Lagerfeld kepala kreatif Chanel mempresentasikan koleksi pre-fall 2012 di taman istana Versailles, Perancis yang legendaris dengan latar kolam-kolam berair mancur yang extravaganza dan  memikat para penggemarnya.

Pergelaran fashion koleksi musim terbaru yang hadir dengan panggung, dekorasi dan acara yang menarik juga hadir di label fashion yang jarang mempraktikan presentasi busana yang dramatis. Contohnya saja di peragaan Stella McCartney yang menyuguhkan magician dan dancer yang menari di atas kursi di tengah-tengah para tamu A-lister di London tak ingin beranjak pulang. Desainer Rick Owens juga tak pernah bosan untuk mencitrakan rumah  modenya dengan suguhan peragaan bernuansa teatrikal. Presentasi koleksi busananya yang bergaya gothic dan modern rock semakin memuncak saat tali api yang tergantung di atas runway menyala sepanjang peragaan,  awesome! Aksi memukau lainnya juga hadir di presentasi Vivienne Westwood, para modelnya walau mengenakan gaun malam elegan namun tidak berjalan di atas catwalk tapi bersepeda dan mengundang gelak tawa para tamu label asal Inggris ini. Perayaan sang desainer berkarya di suatu rumah mode dalam rentang waktu tertentu juga menjadi sorotan penikmat fashion, contohnya saja perayaan 10 tahun desainer fashion Alber Elbaz berkarya di rumah mode Lanvin. Aksi finale yang selalu ditunggu-tunggu pada  setiap fashion show ditutup dengan aksi sang desainer yang menyanyi di atas panggung. Suguhan birthday cake setinggi tujuh tingkat dan chocolate fountain juga membuat acara semakin tak terlupakan, so jealous!  Label Burberry Prorsum juga tak mau kalah dengan aksi peragaanya yang extraordinary. Pasalnya label yang terkenal dengan koleksi trench coat-nya ini menghadirkan hujan salju buatan saat presentasi, serta menata para model berjalan di runway sambil membawa payung. Dekorasi panggung Marc Jacobs di New York Fashion Week seperti ikut menyihir para tamu, dekorasi rumah kertas hadir sesuai imajinasi tema koleksi sang desainer. Dari Milan, Donatella Versace juga membuat panggung peragaan Versace dengan pencahayaan LED sesuai dengan inspirasi disco yang hadir pada koleksinya. Dolce & Gabbana pun tak pernah bosan untuk mengangkat kebanggaan pada negeri Italia asal label tersebut. Koleksi bergaya opulent dan baroque hadir di bawah dekorasi panggung yang agung melalui juntaian lampu chandelier kristal dan langit-langit tinggi dengan interior seperti gereja katedral, beautiful. Sedangkan Kenzo justru memilih lokasi unik dengan area atrium gedung universitas dan koreografi model berjalan dari eskalator dan ditonton oleh para tamu dan jurnalis fashion dari beberapa sudut jendela besar, sungguh berbeda!

Ladies, mengamati presentasi musim gugur dan dingin 2012 yang membuat kita terpukau tentunya juga memilki pesan khusus yang ingin disampaikan oleh setiap perancang. Dari inspirasi atau tema yang mereka gali dan presentasikan , kita diajak untuk turut meresapi dan terbawa dalam tawaran mode terbaru yang tak mengenal batasan dalam berkarya. Beberapa aksi dramatis dari peragaan bernuansa teatrikal juga hadir sejalan dengan DNA yang sudah melekat abadi pada setiap rumah mode tersebut, tentunya kereta kuno di presentasi Louis Vuitton atau hujan salju buatan di Burberry merepresentasikan spirit dan karakter dari setiap label tersebut. Selain konsep teatrikal yang extraordinary , beberapa lansiran koleksi busana terbaru tentunya juga sama-sama bisa menarik perhatian tamu dan pelanggan setianya. Pada akhirnya, diyakini menjadi hal ini juga menbjadi sarana hiburan yang membuat publik untuk terus bergairah dan membuat mereka tertarik untuk terus menikmati fashion demi kelangsungan industri fashion


No comments:

Post a Comment