PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Thursday, May 19, 2011

GIVENCHY LOVE JAKARTA




WELCOME TO BAD BOY

Hadirnya gaya si pria nakal tapi berjiwa suci

Dengan diresmikannya pembukaan butik Givenchy di Plaza Indonesia pada April lalu, pilihan busana pria semakin variatif. Rumah mode asal Paris tersebut sudah melegenda sejak masa ke masa, dan tiga tahun belakangan ini pun koleksinya mejadi buah bibir dan diminati banyak pencinta dan editor fashion. Terutama semenjak tangan dingin desainer fashion Ricardo Tisci mengolah koleksi siap pakai dan aksesori setiap musim fashion. Di balik nama harum label ini, penciptanya Hubert de Givenchy yang berkebangsaan Perancis ini menggoreskan prestasi yang membanggakan di sejarah fashion terutama di era fashion modern sedang bertumbuh pesat. Selain pernah berkerja pada perancang mode legendaris seperti Jacques Fath, Elsa Schiaparelli dan Cristobal Balenciaga, label yang didirikan sejak 1954 ini kerap diakrabkan dengan kisah aktris 50-an Audrey Hepburn yang mengenakan little black dress-nya yang ikonis di film Breakfast at Tiffany’s. Setelah melansir koleksi adibusana (haute couture), pada 1968 hingga 1975 busana siap pakai pria dan wanita dilansir dibawah otak kreatifnya, hingga pensiun pada 1995. Roda bisnis rumah mode ini terus berjalan dengan dipayungi oleh perusahaan fashion LVMH (Moet Hennessy Louis Vuitton) sejak 1993. “Bad boy” dari dunia fashion seperti perancang Inggris John Galliano dan almarhum Alexander McQueen sempat berkreasi di era 90-an. Bergabungnya perancang berdarah Italia Ricardo Tisci pada rumah mode ini pada 2005 membawa bendera label fashion ini semakin berkibar di jajaran label-label fashion senior lainnya. Koleksi pria hadir dengan napas gothic yang elegan dan modern dan terdepan dengan eksplorasi material mewah pada koleksi busananya. Label ini dua tahun belakangan menjadi perbincangan dengan kreasi Tisci yang tak ragu mengeksekusi gaya bad boy melalui feminine fabric hingga siluet-siluet modern hasil inspirasi bernilai historis. Musim semi dan panas 2011 ini koleksi siap pakai dan aksesori pria hadir dengan teknik tailor prima dengan taburan motif leopard, material lace super mewah, detail dekoratif dan palet hitam yang berkesan keras dan dingin. Tak heran bad boy ciptaan Tisci era kini seperti para musisi pria kelas dunia selalu duduk manis di front row pada presentasi busananya di Paris Fashion Week.



No comments:

Post a Comment