PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

PARIS FASHION WEEK AW 2017/2018

Thursday, April 28, 2011

MILAN MENS FASHION WEEK REPORT SPRING SUMMER 2011

PEKAN LIBURAN DI MILAN

Sepanjang pekan mode setiap rumah mode Milan kompak melansir gaya busana kasual yang santai namun well dressed khas Italia.

Wajah Milan sebagai singgasana kemewahan fashion tak bernoda hingga kini. Jika Paris sudah melegenda melahirkan busana-busana indah yang didominasi untuk pakaian wanita, Milan justru ditahbiskan sebagai markasnya rumah-rumah mode yang memproduksi setelan jas pria yang ikonik. Nama-nama harum seperti label Brioni, Ermenegildo Zegna, Canali, Giorgio Armani hingga Dolce & Gabbana menorehkan kisah di sejarah mode puluhan tahun bahkan satu abad lamanya melalui keelokan busana pria yang selalu dinanti-nantikan hingga kini. Belum lagi dengan produksi ragam aksesori kulit mewah dan produksinya yang diterapkan dengan disiplin mode yang tinggi, senantiasa menyatukan kerajinan tangan manusia yang berbakti pada tradisinya sendiri. Tak heran banyak beberapa rumah mode Italia tak bercela dan berguguran hingga kini, pesaing-pesaing baru ataupun ekspansi perancang baru dan dari Asia jarang berniat untuk berlaga apalagi berani memonopoli pasar dan beradu desain di tanah Milan.

Hal tersebut terus dibuktikan hingga pekan peragaan busana pria koleksi musim semi dan panas 2011 di Milan. Banyak label tak patah semangat untuk melahirkan koleksi yang menarik perhatian khalayak , wartawan mode dan pelanggan setianya. Beragam isu keprihatinan secara global diobati oleh rumah mode Milan dengan busana yang mencerminkan kesan kasual, fungsional dan aplikatif untuk membalut tubuh pria dengan segala kebutuhan dan aktivitasnya. Contohnya saja seperti label-label yang terkenal dengan koleksi busana formal seperti setelan jas klasik lansiran Ermenegildo Zegna, Canali dan Corneliani yang musim ini justru gemar bermain pada gaya busana kasual yang berkesan modern, tidak kaku dan fleksibel untuk segala aktivitas pria masa kini yang mobilitasnya tinggi. Label lainnya seperti Versace, Roberto Cavalli dan Moschino kompak untuk meramu inspirasi rock ‘n’ roll dengan inspirasi mode 80-an, komunitas punk, dan gaya musisi-musisi legendaris seperti David Bowie dengan pilihan detail-detail mode yang berani seperti fringe, material kulit, aplikasi studs hingga aksen mengilap. Walaupun tiga serangkai tersebut berkaca pada inspirasi yang bernapas pemberontak, dengan kekuatan setiap rumah mode mereka mengolahnya dengan teknik tailor yang rapi sehingga kesan wild tetap tampil modern dan wearable. Sedangkan perancang sekaliber Miuccia Prada untuk label Prada, Frida Giannini untuk label Gucci dan Consuelo Castiglioni untuk label Marni saling bergandengan tangan untuk membawa napas modern dengan gaya yang terus mengagungkan kaum muda sebagai “jiwa” dalam berkarya. Prada yang jenius, sesekali memetik gaya retro untuk direpresentasikan dengan gaya kekinian seperti permaian motif garis maksimalis multiwarna dengan gaya yang sporty. Gucci mencoba menapaki inspirasi era mode swinging seperti 60-an dengan penjelajahan gaya safari yang maskulin. Sedangkan Marni senantiasa pada DNA-nya yang bergaris minimalis yang tak berkesan dingin namun kasual. Sedangkan label Dolce & Gabbana, Salvatore Ferragamo, Giorgio Armani dan Gianfranco Ferre memploklamirkan momen liburannya. Seperti ingin rehat sejenak, gaya busana santai bernapas resort, potongan longgar , high waisted, beragam jenis sandal hingga espadrilles hadir kasual namun tetap well dressed dan sophisticated khas pria Italia. Sedangkan percampuran gaya dan siluet menaungi label DSquared2 dan Alexander McQueen seperti gaya preppy yang rapi dan elemen sport wear yang dinamis. Sedangkan Missoni dan Etro, dua label yang selalu semarak dengan motif legendaris seamacam garis, zig zag, floral hingga paisley dengan semburan warna cerah hadir pada elemen fashion kasual yang modern

Mengamati kinerja perancang Milan untuk koleksi busana pada label fashionnya yang berkesan kasual mengindikasi bahwa perancang Milan selalu peka pada perubahan dan kondisi jaman dan pasarnya. Pembaruan dan tren yang mereka tawarkan seolah-olah terus mengindikasikan bahwa perancang Milan tetaplah barisan desainer yang produktif dan kreatif dan sulit untuk digulingkan oleh pemain- pemain mode baru yang kini bermunculan.

No comments:

Post a Comment