NEW
FACES, NEW FASHION!
Talenta
baru fashion memberikan
estetika yang baru pula bagi penikmat fashion,
bahkan kreasi dan kiprahnya diyakini menginspirasi individu kreatif
lainnya
Oleh,
Adi Surantha
Ladies,
jika kita bisa membuka wajah fashion
tanah air dan para kreatornya, beragam geliat dan prestasi banyak
terekam di perjalanan industri kreatif ini. Kurang lebih 20 tahun
lalu beberapa perancang busana Indonesia seperti Ghea, Biyan,
Sebastian Gunawan atau Didi Budiardjo mencoba untuk memberi tawaran
baru bagi gaya berbusana penikmat fashion saat
itu -bahkan hingga kini-. Beberapa desainer tersebut membawa desain
yang segar dengan gaya juga diminati bagi wanita modern. Contohnya
saja Sebastian Gunawan dan Biyan , yang baru menyelesaikan pendidikan
fashionnya di luar negeri, beberapa gaya bernuansa Eropa dan Asia
hadir lebih kontemporer dan siap mengakomodir gaya berbusana dengan
ragam aktivitas. Berjalannya waktu, ide-ide dan kreativitas koleksi
rancangan mereka pun memiliki identitas yang kental hingga berdampak
pada peningkatan bisnis atas label fashion yang mereka dirikan.
FRESH
DIRECTION
Kini
memasuki tahun 2013, generasi baru yang menikmati kreasi fashion itu
sendiri juga bermunculan. Begitupun dengan para kreatornya yang
mengalami regenerasi. Desainer senior yang ekspansi bisnis dan
kreasinya berada pada grafik positif tetap berkreasi dan mencoba
untuk meraih kalangan pelanggan yang lebih luas dan di lintas
generasi. Namun, Cosmo
mencoba untuk menilik beberapa desainer muda yang melahirkan labelnya
dari 2 hingga 3 tahun belakangan yang berpotensial untuk meramaikan
industri fashion kini. Beberapa desainer baru tersebut mampu dan
telah memberikan arahan gaya yang
baru bagi cara berpakaian modern dan tentunya stylish. Dalam industri
fashion, tren yang hadir dalam kalendar musim fashion tentu menjadi
suatu lahan kreatif bahkan inovasi bagi setiap perancang. Namun
beberapa kreasi yang berhasil memiliki identitas dan tawaran baru
yang menciptakan tren bagi penikmat sekarang juga merupakan suatu
prestasi. Beberapa desain atau detail yang unexpected yang mampu
mencuri hati konsumen fashion itu sendiri membuat desainer tersebut
dibicarakan dan dinikmati setiap wanita. Beberapa desainer fashion
tersebut misalnya Albert Yanuar, Friederich Herman dan Hian Tjen.
BRIGHT
STARS
Albert
Yanuar belajar fashion design di sekolah tinggi Fashion ESMOD Jakarta
menawarkan kreasi berkonsep transformable dress. Albert ingin
memberikan gaya dengan twist gaya melalui gaun elegan. Beberapa
koleksi gaun bisa ditransformasikan menjadi elemen two-pices bahkan
three-pieces seperti long dress menjadi mini dress, dan beberapa
bagian pada material tersebut pun dijadikan sebagai jaket atau
atasan. “ "Saya menyadari wanita sekarang itu super aktif,
dalam satu hari mereka bisa menghadiri 2 hinggga 3 event sekaligus.
Maka saya mencoba menawarkan konsep transformable dress tersebut"
ungkap perancang yang menggemari karya Giorgio Armani ini. Beberapa
ide cara berpakaian yang praktis namun tetap modis tentu merupakan
andalan setiap wanita modern, namun kreasi inovatif yang memberikan
tambahan opsi elemen fashion pada setiap item pakaian merupakan nilai
plus. Tak heran koleksi Albert dipilih dan akan dijual di gerai
retail asal Paris, Gallery Lafayette Jakarta yang akan dibuka tahun
ini.
Dengan
tersedianya sekolah tinggi berlisensi yang fokus pada pendidikan
fashion di Jakarta seperti Esmod atau LaSalle beberapa desainer baru
lulusannya pun bertumbuh. Sama seperti Albert, perancang muda Hian
Tjen juga lulus dari Esmod dan banyak mengukir prestasi di kompetisi
fashion design saat di awal kariernya. Kita sadari dalam perjalanan
fashion tanah air,gaun malam made-to-order merupakan koleksi yang
paling banyak diproduksi oleh banyak desainer Indonesia dan Hian pun
mencoba untuk berkreasi di lahan bisnis ini. "Hampir 80 persen
label utama saya memproduksi gaun malam dan gaun pernikahan",
ungkapnya pada Cosmo. Namun beberapa embellishment yang sempat
digemari banyak wanita Indonesia, kini diberikan detail alternatif
lain oleh Hian."Dalam rancangan saya, detail bordir dan
eksplorasi material kain selalu saya tawarkan",katanya. Hian
yang datang di era millenium ini, mencoba tetap di jalur bisnis yang
banyak dilewati oleh setiap desainer senior sebelumnya dalam
memproduksi gaun malam elegan. Namun, trik dan kreativitasnya pada
detail dan bahan, membuat kreasinya digemari kalangan wanita muda
ibukota.
Baru
merilis label fashionnya tahun 2011dan berbasis di daerah tepatnya
Malang, Jawa Timur, tak membuat kreasi desainer Friederich Herman
luput dari penikmat fashion. Lulus dari sekolah fashion di Singapura
dan Malaysia dan bertekat untuk berkarya di industri fashion
Indonesia, membuatnya kembali ke tanah air dan memindahkan studio
bisnis fashionnya di Jakarta. Kreasi kontemporer bergaris tailored
yang kental membuat koleksinya dicintai banyak kalangan muda. Baru
melansir koleksi wanita, namun beberapa pria juga berani mengenakan
koleksinya. "Desain saya cenderung androgynous dengan mengolah
siluet klasik dengan nuansa tailored yang kuat. Jadi beberapa pria
tidak saya sangka banyak yang memakai koleksi saya", ungkapnya
pada Cosmo. "Beberapa potongan tersebut hadir melalui koleksi
outerwear dan saya juga memberikan beberapa potongan tidak biasa di
beberapa bagian busana namun tetap subtle", tambahnya. Koleksi
wearable tentunya juga harus memiliki esensi estetika yang segar,
beberapa kiat desain melalui potongan atau permainan motif baru yang
simple juga bisa hadir stylish dan menarik perhatian.
Kreasi
desainer muda yang memiliki tawaran baru sesuai gaya hidup terkini
dan membebaskan setiap penikmatnya untuk berkreasi diyakini bisa
menarik peminat. Detail unik, unexpected dan anusual design serta
pengerjaan yang membutuhkan workmanship yang tinggi juga merupakan
angin segar bagi perkembangan elemen fashion terkini. Beberapa gaya
rancangan bernuansa versatile atau siluet klasik yang berinkarnasi
menjadi gaya baru siap mengakomodir penikmat fashion individual.
Semoga kedepannya kreasi tersebut terus berkembang dari segi
kreativitas dan bisnis bagi setiap perancang. Juga menginspirasi
perancang muda lainnya agar catatan mode tanah air semakin kaya dan
tentunya diperhitungan seperti kota kapital fashion lainnya.
No comments:
Post a Comment