LASKAR AMERIKA
Kreasi
busana bernuansa historis, mampu hadir relevan dengan signature
style dan twist terkini, seperti yang Adi Surantha
saksikan pada koleksi Tory Burch di New York.
Salju
yang menyelimuti hari ketujuh fashion week di New York tak
menyurutkan semangat para fashionista untuk menikmati kreasi terbaru
perancang-perancang Amerika. Udara dingin yang menusuk pun tetap
membuat antre panjang untuk masuk di setiap peragaan, salah satunya
presentasi dari Tory Burch untuk koleksi Fall 2014/2015 di Lincoln
Center pada Februari lalu. Bazaar secara eksklusif meliput
presentasi koleksi ready-to-wear dan aksesori dari Tory Burch
yang akhir Juli ini akan hadir di Indonesia.
ARMOR
AMOUR
“Beberapa
elemen kini hadir dari banyak culture,
pengerjaan yang unik, siluet dan ragam inspirasi yang luas, namun
dalam napas klasik”. Ungkap Tory pada Bazaar
tentang signature style
dari label yang sudah berdiri satu dekade itu.
Pernyataan
itu pun dibuktikannya dari rangkaian busana yang terinspirasi dari
koleksi armor abad
pertengahan yang merupakan koleksi ayahnya. Napas itu seketika hadir
pada gaya busana berpotongan cocoon,
struktur tegas dan diikuti sematan batuan kristal berbentuk salib
yang dekoratif dan bold.
Ragam material jacquard pada
jaket, atasan atau rok boxy bercorak
equestrian dan dragon
membawa setiap undangan bernostalgia pada sebuah sejarah Eropa di
masa jayanya. Pulasan corak barok pun ditakhtakan dengan nuansa
metalik dan pola repetitif, pada dua elemen fashion
berkemas modern. Tak hanya sampai di situ, beragam tapestry
yang biasa Bazaar
lihat di banyak permadani tembok kastil tua di Eropa dengan ukuran
raksasa dan bergambar kisah kemenangan perang kerajaan, diadaptasi
oleh Tory dengan apik. Luaran turtleneck
atau skirt hadir
dengan tapestry
berdesain floral berskala
mini dan maksimalis, dengan semburat warna merah bunga yang tetap
bermekaran di musim dingin.
Kombinasi
material yang jadi tren busana terkini juga banyak diaplikasikan.
Beragam luaran khas musim gugur seperti wol hadir dengan kombinasi
material shearling,
kulit, flannel hingga
damask. Perkawinan
material tersebut tetap harmonis dengan komposisi warna, potongan
struktural dan minimalis. Teknik detail yang disuguhkan label yang
berdiri di Manhattan, New York ini pun semakin berkembang. Contohnya
saja seperti woven, pleated,
atasan wol yang disematkan metal ring
pada bahan, atau terusan dengan bordiran yang dipayet, hingga rok
quilted jacquard yang
melayangkan tekstur yang kaya. Detail-detail yang dihadirkan itu
membuat label ini matang, dengan selera dan cara yang khas Amerika,
klasik dan subtle!
MEDIEVAL MAGIC
Koleksi
aksesori yang juga turut andil membesarkan nama Tory Burch di banyak
penjuru, juga menjadi senjata ampuh untuk memperkenalkan koleksi
armor ini. Sepatu pump
hadir dengan ikatan tali kulit, tassel
dan padanan warm leg
dari wol tebal. Tas-tasnya pun tak kalah memikat dengan siluet yang
sharp dan material
bold seperti bulu,
tapestry, kulit
embossed dan aplikasi rantai
keemasan yang memikat.
Koleksi
perhiasan juga outstanding
dengan elemen batuan kristal dan rantai. Contohnya saja,
belt kulit dengan buckle
metal berdesain lambang atau
perisai nuansa kerajaan era medieval.
Anting salib emas dan bebatuan dilengkapi rantai yang menyatu di daun
telinga mendukung mood koleksinya
tetap terjaga.
Kreasi
konseptual yang kadang sangat dirindukan pada pergerakan industri
fashion dirasakan
dengan merdu di panggung Tory Burch. Banyak nama besar di sejarah
fashion yang
menyajikan koleksi konseptual sesuai eranya, begitupun dengan Tory,
yang mencoba tema yang dikenalnya cukup dekat berkat inspirasi
keluarga dan gaya hidupnya. Kreasi konseptual versinya hadir dengan
easy to wear, modern
dan mencuri hati banyak orang. Pada akhirnya, menyelami pernyataan
Tory Burch di atas, Bazaar yakin
bahwa saat DNA yang mengalir kental dan menjadi “penjaga” setiap
tema koleksi, perjalanan satu dekade akan berkembang hingga belasan
generasi.
WOMEN
CAN!
Menjadi
wanita sukses adalah dambaan setiap orang, namun butuh fondasi dan
menjalankannya sepenuh hati, seperti desainer Tory Burch ungkapkan
hanya pada Bazaar. Oleh, Adi
Surantha
Di
sela gelaran fashion week di New York Februari lalu, Bazaar
bertandang ke Flagship store Tory Burch di Madison Avenue.
Bazaar pun bertemu dan berkesempatan untuk mewawancarai sang
desainer secara eksklusif!
inspirasi
Anda untuk koleksi musim gugur dan dingin 2014 Apa ini?
Semua
berawal dari armor (baju baja atau baju perang era medieval),
barang yang dikoleksi kakek dan orang tua saya di rumah kami. Saya
tertarik dengan detailnya, tentang medieval, namun saya mencoba untuk
mengeksplorasinya lebih ringan, subtle dan beda. Misalnya
dengan banyak proses pengerjaan pada elemen metal, tapestry
brocades hingga elemen floral pada koleksi saya.
Apa
kegiatan lain orang tua Anda saat Anda kecil, hingga membuat Anda
banyak terinspirasi?
Mereka
sering traveling, saya kadang melihat foto-foto mereka yang
sangat bagus. Mereka mencoba destinasi yang berbeda seperti India
hingga Arab. Dari rekaman foto tersebut saya melihat aktivitas dan
cara mereka berbusana, mereka sangat bahagia dan menikmati momen
tersebut. Hal itu selalu menginpirasi saya dalam berbusana hingga
berkarya.
Favorit
Anda sendiri untuk koleksi terbaru ini?
Saya
suka corak dan detail saddle atau kuda, nuansa cokelat dan
ivory, dan new castle yang saya dapatkan dari beberapa buku
saya tentang abad 16. Saya mencoba dengan hasil yang beda misalnya
dengan bordir untuk menghasilkan efek grafis yang menarik.
Koleksi
aksesori Anda juga terlihat sangat bold dan outstanding, apa
ide Anda?
Saya
suka sekali aksesori, untuk koleksi show terbaru saya mencoba untuk
memperkenalkan banyak kombinasi detail, banyak kompartemen, dan cara
pengaplikasian yang beda. Misalnya pada tiga cincin, gelang, cuff,
hand warmer, tas hingga sepatu.
Soal
aksesori, sepatu Anda seperti flat shoes begitu
banyak digemari di negara saya, apa taggapan Anda?
Saya
berterima kasih, saya sering berpelesir ke Asia, dan melihat
keindahannya hingga cuacanya yang berbeda dengan kami di sini. Saya
merasa terinpirasi untuk membuat koleksi yang lebih pas untuk market
dan cuaca di Asia ke depannya.
Apa
yang selalu jadi ide utama Anda saat mendesain aksesori seperti
sepatu dan tas?
Saya
sangat suka pada tas dan sepatu, saya yakin beberapa wanita di dunia
ini selalu ingin memiliki tas dan sepatu lebih dan lebih ha.ha..Tapi
dalam merancangnya, saya selalu berpikir untuk membuat sesuatu yang
benar-benar saya cintai, saya cari, pakai, dan gaya yang mencerminkan
personaliti saya. Seperti koleksi loafers dan clutch
yang sempurna misalnya.
Tahun
ini, saya merasa Anda memasuki tahun kesepuluh Anda mendirikan label
fashion Anda. Anda terbilang cukup cepat dan sukses dalam
membangun dan mengembangkan bisnis ini, terutama koleksi aksesori
Anda yang populer. Apa strategi yang Anda terapkan?
Kami
memiliki kiat yang extraordinary untuk mengembangkan bisnis
ini agar dia semakin kuat. Namun, setiap keputusan yang saya buat
selalu dipikir dengan mendalam, efektif dan hasil yang bijaksana.
Saya selalu berpikir dalam menjalankan bisnis ini agar berkekspansi
dan berlangsung hingga tahun-tahun mendatang yang panjang.Namun
sebagai perusahaan fashion saya selalu tidak ingin semua
terburu-buru, tapi terpenting menjalani ini, dengan tim, toko dan
waktu yang tepat.
Perusahaan
Anda juga memiliki foundation khusus wanita,
bisa ceritakan hal ini? Foundation memang jadi bussines
plan perusahaan ini, saat pertama kali saya memulai bisnis ini saya
selalu menempatkan hal ini dalam perjalan bisnis saya. Saya percaya
bisnis kita akan sukses tak hanya pada DNA yang ada pada label ini,
namun sejalan dengan memiliki foundation yang berperan dengan
baik. Pada 2009 saya membangunnya untuk pemberdaayaan di bidang
ekonomi bagi pengusaha kecil wanita dan keluarganya. Kami memberikan
pinjaman, edukasi, mentorship, hingga mereka mandiri. Ini tentang
wanita dan segala jenis bisnisnya yang bisa membuat diri dan usahanya
berkembang.
Bicara
soal wanita dan bisnis itu sendiri, Anda memiliki karier gemilang dan
tentunya keluarga. Bagaimana Anda menjalaninya?
Oh,
ini sangat sulit ha..ha..Tapi ini tantangan terbesar bagi saya. Saya
memiliki tiga anak laki-laki dan tiga anak tiri perempuan. Saat
pertama kali saya membangun bisnis ini saya selalu berpikir, jika
saya tidak menjadi ibu yang baik, sebagai perempuan pasti saya tidak
baik sebagai seorang desainer dan dalam menjalankan bisnisnya. Saya
cinta menjadi seorang ibu lebih dari apapun. Jadi di sini adalah soal
menata waktu yang baik serta merancang aturan bagi diri saya
sendiri. Setiap pagi, saya selalu mengantar sekolah anak-anak saya
sendiri dan akan selalu kembali ke rumah pada pukul tujuh malam,
kecuali saat fashion week ha.ha. Dalam berkerja saya harus
passionate dan fokus, saat makan siang, beristirahat dan
memikirkan pekerjaan dengan masak. Saat kembali ke rumah saya akan
melakukan peran saya sebaliknya. Saya harus menancapkan hal tersebut
pada diri saya dan menikmatinya.
Apa
signature style Anda?
Saya
rasa classic, American, sportwear , tapi sekarang hal itu
berkembang dan lahir dari setiap wanita di penjuru dunia. Beberapa
elemen kini hadir dari banyak culture, pengerjaan yang unik,
siluet dan ragam inspirasi yang luas, namun dalam napas klasik. Saya
pun menyukai nuansa traveling, saya baru pulang dari turki.
Bagaimana
tentang gambaran Anda soal wanita amerika itu sendiri?
Menurut
saya dia wanita aktif, banyak ingin tahhu, menarik, percaya diri,
suka fashion dan sangat sibuk. Untuk seksi, menurut saya hal itu
hadir pada kepercayan diri dan inner beauty dirinya, bukan
karena busana yang dikenakannya.
Terakhir,
apa filosofi hidup Anda?
Hidup
kita itu sangat pendek, dan saya harus memperlakukan orang dengan
sangat baik. Rendah hati, bersyukur dan enjoy your life!
Hidup kita itu sangat pendek, dan saya harus memperlakukan orang dengan sangat baik. Rendah hati, bersyukur dan enjoy your life! |
No comments:
Post a Comment