T-SHIRT
TIME!
Tampil
trendi atau elegan juga bisa easy, seperti mengenakan kaos
lansiran label ternama dengan berbagai citra.
Oleh, Adi Surantha.
Saat
pembukaan salah satu lounge baru di ibukota, beberapa kalangan
muda yang tak pernah absen di agenda keriaan malam turut hadir.
Mereka sekelompok pria dan wanita muda yang selalu trendy dan
gemar bereksperimen dengan fashion. Tak heran saat mereka
berkumpul di salah satu area di tempat itu, mereka menjadi pusat
perhatian beberapa tamu. Pasalnya. Di antara para tamu yang hadir
dengan gaun cocktail dengan potongan yang hampir seragam, mereka
memilih mengenakan atasan T-shirt yang dipadankan dengan
bawahan yang super stylish. Saat memerhatikan obrolan mereka,
dengan bangga salah satu wanita di situ memerkan kaosnya “Gimana
say, hits khan kaos Givenchy gue?” Lalu salah satu
temannya pun menyambar” OMG, gue lagi cari banget
kaos itu!”
FOREVER
YOUNG
Yup,
untuk sebuah kaos, lansiran label ternama kini diincar banyak
penggemar mode. Sekarang, tak hanya tas atau sepatu hingga gaun malam
saja yang jadi prioritas di daftar belanja sosialita muda. Memiliki
T-shirt dengan
print, bertulisan atau corak
yang identik dengan salah satu rumah mode kenamaan seolah-olah
menempatkan si pemakai di barisan individu paling trendy
saat itu. Tapi ironisnya, perlu diakui tak semua elemen fashion
bisa dipresentasikan di ragam occasion,
apalagi gelaran acara yang berkode formal dan semi formal. T-shirt
yang kodratnya diciptakan sebagai pakaian untuk aktivitas kasual,
tentu tak semestinya dipresentasikan di acara tersebut.
Tapi,
tak bisa dipungkiri kalangan muda yang aktif bersosialisasi di gaya
hidup terkini, memang terlihat paling potensial untuk menyampaikan
pesan dari tren fashion.
Elemen bermaterial jersey,
lengan pendek dan berkerah bundar itu juga diyakini hadir karena
kebutuhan dari kaum muda tersebut. Tentunya, kreasi desainer papan
atas melansir kaos dengan ciri khas rumah modenya memiliki misi lain,
seperti mengedukasi signature style label
fashion tersebut
dengan cara yang lebih fun
dan sebagainya. Label legendaris tetap “bernyawa” dan mampu
dikenal akrab oleh generasi muda, seperti Versace, Kenzo bahkan
Chanel. Alhasil, kedua aspek tersebut pun saling berkolaborasi dalam
menciptakan warna fashion
di eranya.
THE GOLDEN AGE.
Melihat
keadaan ekonomi secara global, tentunya bisnis rumah mode terus
mencari akal untuk menarik perhatian penggemar setia atau baru untuk
membeli produknya. Tentunya, pilihan koleksi T-shirt
ditempatkan dengan harga yang
tak terlalu menjulang tinggi dibandingkan dengan rangkaian busana
formal lainnya. Poin ini pun disambut dengan hangat bagi lapisan
individu yang fanatik atau baru mengonsumsi barang-barang bermerek.
Mereka ingin memakai barang branded
sebagai statement gaya
dan dirinya. Bahkan Cosmo
telusuri, pencitraan lain yang juga banyak muncul adalah: “Saya
mengkonsumsi barang branded
sampai kaos sekalipun!”
Lain
lagi saat desainer Donatella Versace menutup peragaan Versace musim
semi dan panas 2014, wanita berusia 58 tahun ini terlihat mengenakan
kaos lansiran label Italia ini. Selain mengkampanyekan koleksi
terbarunya, dirinya terlihat lebih santai dan muda. Beberapa koleksi
kaos bercorak medusa, lambang dari label ini terlihat wira-wiri di
catwalk dengan berbagai versi. Sang desainer terlihat ingin
menyegarkan label ini dengan label kaos yang dipadankan dengan celana
pendek. Melihat itu, elemen fashion yang digandrungi di era
90-an dan dikenal dengan grunge, tentunya mampu “memudakan”
pemakainya, dan alangkah baiknya jika diikuti oleh spirit yang
muda pula.
Pada
akhirnya, luxury
fashion juga
ditempatkan tak hanya pada rangkaian leather goods
atau produk bertabur kristal dan batuan berharga saja. Kini, luxury
fashion merupakan ide yang mampu
membuat sesuatu yang easy
seperti T-shirt lebih
banyak peran. Seperti mengedukasi fashion,
meng-upgrade gaya
personal, bahkan mengelabui usia si pemakai, tergantung Anda
mempresentasikannya!
Fashion For Love
Adi Surantha
No comments:
Post a Comment