THE FASHION WAVE
Geliat
fashion tanah air bertumbuh dari
dukungan dan ajang pencarian talenta baru dari beberapa daerah, salah satunya
Surabaya .
Perkembangan
fashion tanah air tentu didukung oleh
kreator-kreator yang lahir dari berbagai daerah di Indonesia. Banyak para
desainer fashion yang dikenal
sekarang dan memilih Jakarta sebagai basis untuk berkarya berasal dari beberapa
daerah tanah air. Sebut saja Biyan, Sally Koeswanto, Denny Wirawan, Tri Handoko
dan banyak lagi. Ajang lomba perancang busana yang digelar setiap daerah pun
menjadi wadah untuk pencariaan talenta baru di dunia fashion dan salah satu gelaran tersebut adalah The 5th
Surabaya Fashion Parade yang diadakan pada 2-6 Mei 2012 lalu di Surabaya, Jawa
Timur. Cosmo sempat menjadi saksi
untuk meliput dan menjadi juri untuk acara yang diprakarsai dan digelar oleh
pusat perbelanjaan Surabaya yang sudah berdiri sejak 1986, Tunjungan Plaza
Surabaya ini.
Acara
yang diadakan selama enam hari di atrium Tunjungan Plaza ini memiliki program
acara fashion lainnya yang cukup
padat. Tajuk acara Indonesian Culturemix diusung sebagai tema acara secara umum
dengan tujuan untuk eksplorasi kekayaan budaya Indonesia pada kreasi busana
kontemporer. Acara utama seperti Surabaya Fashion Designer Awards 2012 untuk
busana wanita kategori umum dan muda, Men’s Wear Design Competition, Surabaya
Model Search dan Surabaya Fashion Illustration Award diikuti oleh banyak
peserta yang antusias dan memiliki ide-ide yang segar serta inspiratif.
Beberapa peserta lomba diikuti oleh siswa sekolah fashion maupun umum baik dari Surabaya bahkan daerah lain seperti
Bandung misalnya. Ide lomba untuk menggali kekayaan budaya hadir pada beragam
konsep eksplorasi beberapa daerah seperti Jawa, Sulawesi dan suku Dayak,
Kalimantan.
Untuk
kompetisi busana wanita kategori umum dan busana pria, Cosmo menemukan banyak bibit-bibit baru desainer fashion dengan karya busana yang
bernuansa siap pakai dan memiliki unsur inovasi yang kental. Selain eksplorasi
desain dalam mengintepretasikan tema etnik modern yang kaya, beberapa detail
pengerjaan tangan, teknik desain, jahitan serta pemilihan motif dan material
tekstil mode atau etnik hadir dengan kualitas yang baik. Beberapa peserta lomba
yang meraih piala kemenangan seperti Fanny Christina, Sophie Po Dharmakusuma,
Evie Juanita Irawan, Chitra Laksmiati dan Febryani Lyanto untuk kategori umum
serta Feliciana Natalie, Natasha Soegito, Sofia Onesfiros Gozali, Defy Sanjaya
dan Tri Prastyowaty untuk kategori peserta berusia muda mempresentasikan karya
yang dinilai ketiga juri Adi
Surantha dari Cosmopolitan dan desainer fashion
Indonesia Oka Diputra dan Ian Adrian memiliki hasil kreasi yang baik dan memiliki potensi dan bakat di industri
fashion.
Parade
fashion Surabaya yang telah diadakan sejak 2008 ini juga didukung oleh Dinas
Budaya dan Pariwisata Surabaya dan Badan Promosi Pariwisata Surabaya ini juga
diisi oleh fashion show dari beberapa
desainer mode yang tergabung di APPMI (Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode
Indonesia) Jawa Timur, label fashion
lokal serta beberapa label internasional dari PT Mitra Adiperkasa dan PT Gilang
Agung Persada yang merupakan tenant
di Tunjungan Plaza. Acara yang disambut baik oleh masyarakat Surabaya ini
dibuktikan dengan ramai dan banyaknya peserta lomba pada setiap program acara
yang digelar. Ajang pencarian taleta baru bagi dunia fashion yang digelar oleh Tunjungan Plaza ini merupakan wadah yang
diperlukan bagi fashion tanah air.
Ragam latar belakang pada desainer yang akan lahir nantinya tentunya memberi
wacana dan ide baru yang segar bagi perkembangan dan regenerasi desainer fashion Indonesia. Selain desainer fashion, lomba fashion illustration atau model
search yang digelar juga dibutuhkan bagi industri fashion tanah air yang khasanah profesi pada industrinya turut
bertumbuh dan dibutuhkan di era kini. Acara Surabaya Fashion Parade ini pun
mengakomodirnya dan bisa dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain demi kemajuan
industri fashion Indonesia.
No comments:
Post a Comment